>

Jemaah Haji Asal Indonesia Didominasi Perempuan dengan Perbandingan 55,1 Persen

Jemaah Haji Asal Indonesia Didominasi Perempuan dengan Perbandingan 55,1 Persen

Jemaah haji Indonesia --

MAKKAH, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Fase kedatangan jemaah haji Indonesia 1444 H di Makkah Al-Mukarramah berakhir hari ini, Sabtu (24/6/2023). Ada tiga kelompok terbang (kloter) yang mendarat pada hari terakhir kedatangan di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, yaitu: kloter 87 dan 88 Embarkasi Surabaya (SUB 87 dan SUB 88), serta kloter 34 Embarkasi Batam (BTH 34).

“Alhamdulillah, hari ini proses kedatangan jemaah haji Indonesia di Makkah sudah selesai semua, ditandai kedatangan tiga kloter terakhir, SUB 87 dan 88, serta BTH 34,” terang Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid di Makkah, Sabtu (24/6/2023).

Fase kedatangan jemaah haji Indonesia berlangsung sejak 24 Mei 2023. Sebanyak 103.809 jemaah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Mereka terbagi dalam 276 kelompok terbang (kloter). Selain itu, ada 105.973 jemaah yang tergabung dalam 282 kloter mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz-Jeddah.

“Jadi, ada 558 kloter dengan 209.782 jemaah yang telah diberangkatkan dari Tanah Air menuju Tanah Suci. Mulai hari ini, seluruh jemaah haji Indonesia sudah berada di Makkah untuk bersiap menjalani prosesi puncak haji di Arafah – Muzdalifah – Mina atau Armina,” papar Subhan Cholid.

Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan 1 Zulhijjah 1444 H bertepatan dengan 19 Juni 2023. Karenanya, wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1444 H bertepatan dengan Selasa, 27 Juni 2023. Jemaah haji Indonesia secara bertahap akan diberangkatkan dari hotel mereka masing-masing menuju Arafah pada 26 Juni 2023.

“Puncak haji semakin dekat. Kami imbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk menjaga stamina dan kondisi kesehatannya untuk persiapan menjalani wukuf di Arafah serta mabit di Muzdalifah dan Mina,” pesan Subhan.

“Untuk jemaah yang baru datang, setelah menyelesikan Umrah Wajib, agar memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk beristirahat dan mempersiapkan diri menjalani puncak haji,” sambungnya.

Bersamaan berakhirnya fase kedatangan jemaah haji Indonesia di Makkah, dapat dilaporkan sejumlah data sebagai berikut:

1. Total ada 209.782 jemaah haji reguler dari Indonesia yang tiba di Tanah Suci tahun ini (99,57%). Sebanyak 98,34% belum berhaji, hanya 1,66% jemaah yang sudah pernah menjalankan ibadah haji.

2. Mayoritas jemaah haji reguler ini adalah perempuan, dengan perbandingan 55,1% : 44,9%

3. Dari sisi pendidikan, 67.543 jemaah lulusan SD, 23.819 (SLTP), 50.252 (SLTA), 12.056 (Diploma), 46.793 (S1), 7.403 (S2), 537 (S3), dan 1.379 dengan jenjang pendidikan lainnya.

4. Berdasarkan profesi, mayoritas jemaah haji reguler asal Indonesia adalah ibu rumah tangga, jumlahnya mencapai 57.178 orang. Sebanyak 43.253 pegawai swasta, sementara 42.368 adalah PNS. Ada 29.082 jemaah dengan profesi sebagai petani, 18.069 pedagang, 9.389 pensiunan, 4.214 pelajar/mahasiswa, 3.137 pegawai BUMN, dan 3.092 jemaah dengan beragam profesi lainnya.

5. Ada 61.536 jemaah masuk kategori lanjut usia, terbanyak dari Embarkasi Solo dengan 11.800 orang, disusul Embarkasi Surabaya (10.158), Jakarta – Bekasi (8.036), dan Jakarta – Pondok Gede (7.139).

6. Tercatat ada 5.791 jemaah disabilitas, terdiri atas 3.659 perempuan dan 2.132 laki-laki. Mayoritas jemaah disabilitas berangkat dari Embarkasi Surabaya (811), Solo (771), Jakarta – Pondok Gede (489), Makassar (489), dan Batam (268).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: