Deretan Negara Asia yang Dapat ‘Janji Manis’ Elon Musk Bangun Pabrik Tesla
Elon Musk dan Presiden Joko Widodo berkunjung ke Space X di Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu, 14 Mei 2022. -Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev-
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Beberapa negara di Asia tercatat pernah mendapat janji manis dan angin segar dari CEO Tesla Elon Musk.
Janji itu berupa pembangunan pabrik mobil listrik Tesla. Menarik karena negara-negara yang dapat angin segar itu rerata negara yang memiliki potensi bahan baku baterai listrik.
1. Malaysia
Kabar bahwa Tesla akan buka pabrik di Malaysia pertama kali diumumkan oleh Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia, Tengku Zafrul Aziz.
Tengku Azis Maret 2023 lalu tiba-tiba membuat status di akun Twitternya. “Malaysia welcomes @Tesla” begitu Zafrul menulis cuitannya di twitter.
Tak hanya ucapan welcome, Zafrul juga mengatakan bahwa Tesla akan membuka kantor di negeri mereka.
@MITIMAlaysia telah menyetujui aplikasi Tesla untuk mengimpor BEV ke Malaysia. Tesla akan mendirikan Kantor Pusat, Pusat Pengalaman & Layanan Tesla, dan Jaringan Supercharger,” lanjut Zafrul lagi.
Berdasarkan buku "Potensi Logam Tanah Jarang di Indonesia" Badan Geologi Kementerian ESDM pada 2019 tersebut, cadangan logam tanah jarang Malaysia mencapai 45 Juta Ton.
2. Indonesia
Pemerintah Indonesia sebelumnya cukup optimis Tesla akan membuka pabrik di Indonesia, bahkan optimisme itu telah dirancang dengan tawaran insentif untuk perusahaan milik Elon Musk itu jika memang jadi melakukan kegiatan bisnis di Indonesia.
Insentif yang ditawarkan berupa keringanan pajak, konsesi penambangan nikel hingga skema subsidi pembelian mobil listrik.
Rayuan untuk Tesla ini sebenarnya sudah cukup lama dilakukan pemerintah Indonesia, bahkan sejak tahun 2020 Presiden Jokowi telah dua kali melakukan diskusi serius dengan CEO Tesla Elon Musk.
Pertemuan pertama Jokowi menemui langsung Elon Musk di Texas tahun 2022.
“Ya, ini tindak lanjut perintah saya kepada Menteri Koordinator (Bidang Kemaritiman dan) Investasi untuk berbicara dengan Elon (Musk) mengenai investasi, mengenai teknologi, mengenai inovasi. Dan sekarang saya ke sini dan bertemu langsung dengan Elon untuk mendiskusikan kerja sama yang akan datang,” kata Jokowi di Texas 14 Mei 2022 lalu.
Kemudian rayuan kedua, Presiden Jokowi juga pernah melakukan komunikasi langsung dengan Elon Musk melalui sambungan telepon, masih terkait investasi di Indonesia.
BACA JUGA:Selangkah Lagi RI Punya Pabrik Bahan Baku Baterai Listrik Super ‘Gede’ Siap Kagetkan Dunia
3. India
Kabar Tesla akan membangun pabrik di India sebenarnya bukan cerita baru. Bahkan telah gencar jauh sebelum ada niat bangun pabrik di Indonesia.
Hanya saja, informasi semakin akurat ketika Elon Musk selaku CEO Tesla bertemu langsung dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di New York Rabu 21 Juni 2023.
Big bos Tesla itu di depan Modi dengan gamblang menyatakan niatnya mendirikan pabrik sesegera mungkin.
BACA JUGA:Auto Makmur! Segini Gaji Kerja di Tesla Jadi Anak Buah Elon Musk
Elon Musk usai pertemuannya dengan Modi, kepada wartawan mengatakan, tahun depan adalah waktu yang tepat untuk mereka merealisasi niat membangun pabrik Tesla di India. “Saya yakin akan dilakukan segera,” lanjutnya.
Modi kata Elon Musk sebenarnya juga telah mengunjungi markas Tesla di California beberapa tahun lalu. Elon Musk melihat India sangat potensial, baik dalam pengembangan energi berkelanjutan hingga baterai mobil listrik.
India sendiri juga kaya akan bahan baku baterai listrik. Pemerintah setempat mengklaim negaranya memiliki potensi cadangan lithium yang sangat besar, mencapai 5,9 juta ton.
Penemuan cadangan lithium di Jammu-Kashmir menempatkan India disebut-sebut adalah peringkat kelima dalam daftar negara dengan cadangan terbesar.
India juga memiliki Sumber daya Logam Tanah Jarang yang cukup besar. Logam Tanah Jarang India mengandung sumber daya thorium. Thorium juga ada di Australia, Brasil.
Departemen Energi Atom India memperkirakan 12 juta ton monasit terkandung dalam pasir mineral berat di negara tersebut. Monasit India dilaporkan memiliki kandungan thorium oksida rata-rata 9% hingga 10%.
Saat ini, Tesla merupakan perusahaan yang memang sedang fokus memenuhi target 20 juta kendaraan listrik hingga tahun 2030.
Tak hanya Malaysia, Indonesia dan India, beberapa negara lain juga tercatat getol menggaet Tesla untuk berinvestasi di negaranya, seperti Korea Selatan, Meksiko dan Kanada.
Akankah Elon Musk benar-benar jadi membangun pabrik di beberapa negara yang sempat diberikan angin segar itu? kita tunggu saja. (dpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: