Bismillah, Jalur Rintisan Tol Jambi-Betung Mulai Dibuldozer Hutama Karya di Paal 18 Mestong
Jalur rintisan Tol Jambi-Betung seksi Mestong-Bayung Lencir mulai dibersihkan pertanda pekerjaan telah dimulai-Foto: Tangkap Layar Akun Youtuber Lens-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Bismillah, akhirnya jalan Tol Jambi-Betung Seksi Mestong-Bayung Lencir mulai dikerjakan. Alat berat buldozer Hutama Karya juga telah memulai proses land clearing atau membersihkan lahan di jalur rintisan ruas tol tepatnya di Paal 18 Desa Sebapo Kecamatan Mestong Muaro Jambi.
Proses land clearing juga terlihat berjalan dengan lancar, memang belum banyak alat berat di lokasi namun luasan permukaan lahan yang telah dikerjakan cukup menonjol dan menarik setiap mata yang lewat di area ini.
Proses pekerjaan dimulai dari Desa Sebapo tepatnya masuk ke arah ke Ponpes Tarbiyatul Mubtadien. Mengintip video yang diupload Youtuber Lens, terlihat jalur rintisan Tol Jambi-Betung seksi Mestong-Bayung Lencir ini telah bersih dari pohon karet dan sawit.
Memang belum ada alat-alat atau material yang didrop di lokasi karena pekerja terlihat masih fokus pada land clearing. Situasi di lahan yang dibersihkan juga masih sepi tidak banyak yang wara-wiri.
Sebelumnya Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi Kementerian PUPR Ibnu Kurniawan mengatakan, dalam pekerjaan Tol Mestong-bayung lencir ini ada tantangan yang dihadapi pengembang Hutama Karya di sepanjang 3,3 kilometer ruas yang ada.
Tantangannya pihak pengembang harus melakukan penanganan khusus karena itu merupakan tanah lunak sehingga dibutuhkan pondasi khusus.
“Rencananya kita akan mencari kostruksi lain agar lebih cepat selesai dan tepat waktu sesuai arahan presiden. Salah satunya pilihan diantaranya dengan menggunakan Pile Slab (tiang yang menopang dibawah jalan, red),” tegasnya.
Ada 5 strategi percepatan untuk pembangunan jalan tol Jambi. Yang pertama dengan segera melakukan review desain atau mencari solusi penaganan tanah lunak dengan menggunakan geoteknik khusus dengan mencoba pile slab.
Lalu strategi selanjutnya, dalam konstruksi akan mengimplementasikan digital konstruksi. “Nantinya mulai tahapan persiapan pemadatan hingga sampai finishing kita menggunakan digital konstruksi. Seperti nanti untuk alat penghamparan rigid menggunakan alat yang secara teknologi akan mengunci berdasarkan GPS, jadi harapannya ketebalan jalan akan rata,” ucapnya.
BACA JUGA:Kejar Tol Jambi Rampung Sesuai Perintah Jokowi, PUPR Minta HK Cari Cara Cepat Atasi Tanah Lunak
Selanjutnya strategi ketiga, untuk penanganan lapangan resource management planning. “Dari panjang 15 Km ini kita sudah inventaris akses jalan yang bisa masuk ke lokasi pekerjaan. Dalam ini kita bagi menjadi tiga zona, yang nantinya mempunyai penanggung jawab masing-masing,” akunya.
Kemudian disiapkan juga pendampingan tim teknis dari intern penyedia jasa maupun Kementerian PUPR untuk menjaga mutu terjaga dari awal hingga akhir.
Strategi percepatan terakhir, yakni projek manajemen informasi sistem. Dengan dashboard ini bisa dimonitor progress pekerjaan hingga ada video pekerjaan yang bisa dipantau melalui cctv. “Kita sudah menggunakan teknologi untuk mempercepat pelaksanaan di lapangan,” ucapnya. (dpc/aba)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: