BBM SUBSIDI DIBATASI! Pertalite 4 Daerah, Solar Pertengahan Juni Seluruh Kab/Kota di Indonesia
Petugas di SPBU melayani pembeli BBM -Pertamina-
"Boleh saja mereka mengatur seperti ada daerah yang hanya boleh membeli Rp 150 ribu, daerah lain 400 ribu per hari untuk kendaraan rooda empat, itu diperbolehkan dan tidak dilarang sepanjang itu lebih ketat jadi tidak boleh longgar dari yang dikeluarkan BPH,"ujar Erika Retnowati.
Sementara itu, Ditargetkan seluruh Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia mulai pertengahan Juni 2023 pembelian BBM subsidi di Indonesia wajib memakai QR Code.
Hal itu diungkapkan oleh Fadjar Djoko Santosa, VP Corporate Communication Pertamina.
Menurut Fajar, saat ini pihaknya masih fokus untuk menjalankan program full cycle QR Code untuk BBM jenis solar.
"Ditargetkan sekitar pertengahan Juni 2023 seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia, program QR Code untuk pembelian BBM bersubsidi khususnya solar sudah rampung,"ujarnya seperti dikutip dari instagram BPH Migas.
Sementara mulai 25 Mei 2023 tak kurang 234 Kota/Kabupaten di Indonesia pembelian BBM solar subsidi hanya bisa dilakukan bagi para pengguna yang sudah memiliki QR Code subsidi tepat.
Menurut keterangan di Instagram Pertamina dan Pertamina Patra Niaga, di 234 Kabupaten/Kota (lihat sampai akhir artikel ini daftar Kabupaten/Kota) SPBU hanya melayani pembeli yang mempunyai QR Code. Artinya pembeli BBM subsidi khusunya solar yang tidak mempunyai QR Code tidak dilayani.
Dikutip dari instragram Pertamina Patra Niaga, adanya bentuk didistribusikannya QR Code subsidi tepat ini adalah untuk mencegah terjadinya over kuota penyaluran subsidi.
Sehingga solar subsidi diberikan kepada konsumen yang berhak serta layak, dan menggunakannya sebagai acuan bahwasanya subsidi disalurkan tepat sasaran.
Hal ini juga difungsikan untuk mengurangi potensi penyalahgunaan nomor polisi oleh sebagain oknum yang tidak bertanggung jawab dan meminimalisir peluang penyalahgunaan Solar Subsidi.
Dengan dilakukannya QR Code Subsidi tepat ini diharapkan terwujudnya tiga visi yang diutamakan dari program ini yaitu nelayan, petani dan UMKM mendapatkan haknya sebagai penerima BBM Subsidi.
Kemudian antrian angkuatan umun tidak akan bercampur dengan antrian mobil mewah dan mobil mewah yang mengisi solar subsidi meminimalisir peluang penyalahguanaan solar subsidi. Prograam ini akan dilakukan secara bertahap berkerjasama dengan pemda nantinya.
Sementara Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan per tanggal 25 Mei, Full QR akan diberlakukan secara bertahap dimulai di 234 Kota atau Kabupaten.
Wilayah-wilayah ini sepanjang periode 2 minggu kebelakang sudah menerapkan mekanisme Full Registrant dan performa transaksi penggunaan QR-nya sudah cukup baik dan siap menerapkan Full QR.
Irto melanjutkan pada awal penerapan Full QR Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan antisipasi untuk memudahkan masyarakat, salah satunya adalah penyediaan titik print QR di beberapa SPBU.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: