Ada Satu Jurusan di Unand yang Kuliahnya Tidak di Padang tapi 1,5 Jam dari Batas Jambi-Sumbar

PADANG, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Ada satu jurusan di Universitas Andalas (Unand) yang kegiatan kuliahnya tidak dilaksanakan di Kota Padang tapi lebih dekat ke provinsi tetangganya, 1,5 jam dari batas Jambi-Sumbar.

 

Namanya adalah Jurusan Budidaya Perkebunan Program Studi Agroekoteknologi. Jurusan ini merupakan bagian dari Fakultas Pertanian Unand.

 

Jurusan ini melaksanakan perkuliahannya di Kampus III Unand Kabupaten Dharmasraya sejak tahun 2012 lalu.

 

Ketua Jurusan Budidaya Perkebunan Prodi Agroekoteknologi Dr Ir Yaherwandi MSi melalui akun Youtube Unand mengatakan, pembukaan kampus III Unand di Dharmasraya merupakan inisiatif Pemkab Dharmasraya dengan Rektor Unand. 

 

Fokus Prodi Agroekoteknologi ini katanya adalah di bidang perkebunan, karena potensi Dharmasraya sendiri adalah perkebunan. “Di sini banyak sekali perkebunan perusahaan swasta dan perkebunan rakyat, baik sawit maupun karet,” lanjutnya. 

 

Hanya saja, Prodi Agroekoteknologi Jurusan Budidaya Perkebunan tidak hanya fokus pada sawit dan karet namun juga komoditi lainnya seperti kakao, kopi, teh dan lainnya. 

 

Saat peresmian Kampus III Unand, Rektor yang menjabat saat itu Dr. H. Werry Darta Taifur dalam sambutannya dikutip dari situs resmi Unand, mengatakan bahwa status dan standar operasional Kampus III Unand di Dharmasraya ini sama dengan kampus induk di Kampus I Limau Manis Kota Padang.

 

Kampus III untuk Prodi Agroekoteknologi ini berdiri di atas lahan seluas 100 Ha yang dihibahkan Pemda Kabupaten Dharmasraya.

 

Dengan lahan yang mumpuni ini, mendukung Prodi Agroekoteknologi sebagai tempat kuliah Jurusan Budidaya Perkebunan, tempat praktek dan lain-lainnya.

 

Lokasi Kampus III Unand ini berada di Nagari Koto Padang Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya, sekitar 150 kilometer dari perbatasan wilayah Jambi-Sumbar.

 

Prodi Agroekoteknologi Jurusan Budidaya Perkebunan mempelajari ilmu pertanian dengan lebih kompleks.

 

Prodi ini mempelajari lebih kompleks gabungan dari beberapa prodi lainnya di Fakultas Pertanian sehingga mahasiswanya bisa berpikir analitik, kreatif dan eksploratif di bidang agronomi.

 

Kampus III Unand ini juga menjadi bagian dari masa depan Kabupaten Dharmasraya. Sebuah kampus yang mempunyai dampak ekonomi kepada masyarakat dengan jumlah mahasiswa paling tidak minimal 750 orang. (dpc)

Sumber: