>

Jambi Menyimpan 3.000 Lebih Artefak Poster Bioskop, Lukisan Asli Terlengkap di Asia Tenggara

Jambi Menyimpan 3.000 Lebih Artefak Poster Bioskop, Lukisan Asli Terlengkap di Asia Tenggara

Lebih dari 3000 artefak poster bioskop berupa lukisan asli masih tersimpan rapi di Museum Bioskop Jambi-Foto: Dona/Jambi Ekspres-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Siapa sangka Jambi ternyata menyimpan lebih dari 3.000 artefak poster bioskop dalam bentuk lukisan asli.

 

 

Dulu, jika ingin mengetahui film apa yang sedang tayang, masyarakat cukup melihat dari kejauhan poster yang terpasang di depan gedung bioskop.

 

Poster itu biasanya dilukis oleh seniman lokal di atas kain kanvas yang sangat lebar, selebar space yang disiapkan gedung bioskop, menonjolkan ilustrasi tokoh film, judul serta nama-nama pemainnya.

 

Dan di Kota Jambi, ada sebuah museum bioskop yang masih menyimpan lebih dari 3.000 artefak poster bioskop dengan sangat rapi.

 

Poster itu merupakan lukisan dari 1.180 judul film yang pernah ditayangkan di bioskop-bioskop milik keluarga Arwin Lie di Jambi.

 


Ketua Komunitas Pecinta Museum Jambi, Rachmadi Anshari menjelaskan tentang Museum Biskop Jambi. -Foto: Dona/Jambi Ekspres-

 

Usaha hiburan keluarga Lie ini telah dimulai sejak tahun 1969. Deretan bioskop yang mereka buka, mulai dari Bioskop Mega, Bioskop Duta, Ria, Presiden 1, Presiden 2, Bioskop Sumatera, Mayang dan Bioskop Sitimang.

 

Arwin Lie juga membuka beberapa bioskop di daerah kabupaten serta membuat program bioskop keliling masuk kecamatan hingga ke desa.

 

Pesatnya bisnis bioskop keluarga Arwin Lie kemudian mengalami surut sejak tahun 1990an, pada tahun itu muncul teknologi baru menikmati film tanpa harus ke bioskop, semakin sulit ketika muncul teknologi compact disk (CD).

 

Situasi ini membuat Arwin Lie menutup satu per satu bioskopnya hingga akhirnya semua diputuskan tutup pada tahun 2000an.

 

Adalah adik Arwin Lie bernama Harkopo Lie kemudian mengumpulkan kembali semua benda bersejarah di bisnis bioskop keluarga mereka, termasuk poster bioskop yang jumlahnya mencapai 3.000 lebih.

 

Bersama para sahabatnya, seniman dan pelaku pariwisata di Jambi, kemudian tercetus ide untuk membuat Tempoa Art Gallery, di sini pula poster lukisan itu disimpan dan dipamerkan.

 

“Hingga akhirnya, semua poster bioskop ini disebut artefak oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Bapak Hilmar Farid,” ujar Rachmadi Anshari, Pengelola Museum Bioskop Jambi kepada anggota Komunitas Pecinta Museum Jambi, pada Sabtu (27/5/2023).

 

Sekedar informasi, dalam dunia arkeologi, artefak adalah semua tinggalan arkeologis yang dibuat manusia salah satunya benda hasil kecerdasan manusia.

 


Pengunjung berfoto di salah satu poster bioskop koleksi Museum Bioskop Jambi-Foto: Dona/Jambi Ekspres-

 

Kata Rachmadi, pada tahun 2017 lalu, keberadaan artefak ini sampai juga ke telinga Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta (FSR IKJ)

 

Bersama tim dari FSR IKJ, pada tahun itu kemudian catatan dan dokumentasi artefak filem ini disusun kembali.

 

Poster demi poster dipilah judul per judul dan kemudian ditemukan ternyata ada 1.180 judul film dan lebih dari 3.000 artefak poster film yang dimiliki keluarga Lie. Dan ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara.

 

BACA JUGA:Jalan Cerita Film Bioskop 17+ ‘Jari-jari Lentik’ yang Shooting di Jambi Tahun 80an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: