Bertanah Labil, Tol Cisumdawu Seksi 5A Diurug Pakai Balok-balok, Alhamdulillah Juni Siap Tancap Gas

Bertanah Labil, Tol Cisumdawu Seksi 5A Diurug Pakai Balok-balok, Alhamdulillah Juni Siap Tancap Gas

Ilustrasi pekerjaan jalan tol di Indonesia-Foto: Dok PUPR-

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Tol Cisumdawu (Cileunyi - Sumedang - Dawuan) terdiri dari 6 seksi, dan ternyata satu diantaranya punya cerita yang sangat menarik.

 

Seksi tol itu adalah seksi 5A di Desa Cipamekar, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang. Pada Seksi 5A terdapat bagian tanah labil dan berair.

 

Kondisi ini tidak bisa ditangani dengan urugan atau konstruksi biasa.

 

Kemudian untuk pertama kalinya, dikerjakan urugan dengan skala massal dengan volume hampir 40 ribu m3.

 

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat, Brawijaya dalam keterangan resmi PUPR mengatakan, kemudian lokasi ini di timbunan ringan untuk mengurangi resiko longsor.

 

Kata Brawijaya, ada teknologi khusus yang diterapkan dalam pembangunan Tol Cisumdawu seksi 5A ini yakni teknologi geofoam EPS.

 

Geofoam EPS adalah material yang berbentuk balok-balok berbobot ringan dan sudah biasa diterapkan di luar negeri, terutama untuk menangani lapisan tanah yang labil.

 

"Kelebihan utama dari geofoam adalah bebannya yang ringan. Sebagai perbandingan berat tanah timbunan adalah 1800 kg/m3, sedangkan berat geofoam hanya 25 kg/m3," ujar Brawijaya.

 

Dan kini, enam seksi jalan tol Tol Cisumdawu pun hampir rampung. Juni akan mulai beroperasi secara utuh.

 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginstruksikan penyelesaian konstruksi Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) Seksi 4 - Seksi 6 (Cimalaka - Dawuan) sepanjang 29,3 km pada awal Juni 2023, sehingga Jalan Tol Cisumdawu dapat beroperasi seluruhnya sepanjang 62 km.

 

Sebelumnya saat mudik Lebaran 2023 lalu, Seksi 4-6 Tol Cisumdawu sempat dibuka fungsional.

 

"Jalan Tol Cisumdawu merupakan proyek strategis nasional yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Segera operasionalkan dengan tetap mengutamakan kualitas, safety , dan estetika. Ruas Tol Cisumdawu sekaligus juga untuk mendukung operasional Bandara Kertajati," tegas Menteri Basuki.

 

Saat ini pada ruas Tol Cisumdawu telah beroperasi Seksi 1 Cileunyi - Pamulihan (11,45 Km) sejak Januari 2022.

 

Diikuti dengan Seksi 2 Pamulihan - Sumedang (17,05 Km) dan Seksi 3 Sumedang - Cimalaka (4,05 Km) yang beroperasi sejak Desember 2022 guna mendukung kelancaran lalu lintas selama Nataru 2022/2023.

 

Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: