Kekuatan Tol Pekanbaru-Dumai 50 Kali Lipat dan Pertama di Indonesia
Tol Pekanbaru-Dumai memiliki kekuatan struktur meningkat hingga 50 kali lipat karena menerapkan teknologi khusus-Foto: Dok HKI-
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Mungkin belum banyak yang tahu, Tol Dumai-Pekanbaru yang diresmikan Presiden Jokowi sejak 25 September 2023 adalah tol pertama di Indonesia yang memiliki kekuatan 50 kali lipat dibanding tol konvensional lainnya.
Kok bisa? Iya bisa, karena saat pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) anak usaha BUMN Hutama Karya, menerapkan teknologi khusus yang bernama CSP dan menggunakan Mortar Busa.
CSP adalah inovasi struktur baja plat yang dimodifikasi dengan bentuk bergelombang yang membuat kekuatan strukturnya meningkat hingga 50 kali lipat.
Dari keterangan resmi HKI, disebut di atas CSP ada Mortar Busa yaitu bahan pengganti agregat yang memiliki keunggulan yakni berat jenisnya yang hanya 0,9 ton/m3 atau kurang lebih setara dengan setengah dari berat timbunan tanah, namun memiliki daya tahan (strength) tinggi.
Penggunaan CSP & Mortar Busa menjadikan jalan tol Permai sebagai jalan tol pertama di Indonesia yang menggunakan CSP & Mortar Busa di jalur utamanya (main road).
Dibandingkan menggunakan timbunan, penggunaan CSP & Mortar Busa pada main road jalan tol lebih ringan secara bobot, sehingga pondasi struktur menjadi lebih hemat.
Direktur Operasi II HKI I Wayan Mandia memaparkan bahwa penggunaan CSP & Mortar Busa di Tol Permai ini memiliki tantangan tersendiri.
“HKI baru pertama kali menggunakan CSP & Mortar Busa di jalur utama jalan tol, diperlukan perhatian khusus mulai dari konsep desain, gambar pelaksanaan, dan ketelitian yang dituangkan dalam metode pelaksanaan lapangan, serta intens melakukan pengawasan dan evaluasi berkala pelaksanaan juga improvement untuk mempercepat setiap tahapan pekerjaan, sehingga dapat menghasilkan karya terbaik,” ujar Wayan.
CSP adalah produk rakitan yang memiliki struktur kuat dengan durabilitas tinggi. Hal ini membuat proses pengerjaan di lokasi proyek sangat minim dan bersih karena hanya terdapat kegiatan instalasi dan finishing sehingga lebih cepat dalam proses pelaksanaannya.
Selain lebih cepat, penggunaan CSP membuat pelaksanaan di proyek lebih mudah karena tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca, ditambah konsumsi bahan alamnya yang jauh lebih sedikit daripada menggunakan metode timbunan.
Penggunaan CSP & Mortar Busa membuat masa konstruksi lebih efisien 60-70% dan menghemat waktu pekerjaan hingga 50% dibandingkan konstruksi konvensional.
Jalan tol Permai, yang merupakan salah satu ruas dari Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS), ini dibangun oleh anak usaha BUMN PT Hutama Karya (Persero) (HK) bernama PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) sejak tahun 2017.
Jalan tol dengan panjang 131 km tersebut terdiri dari 6 (enam) seksi yakni yaitu Seksi 1 Pekanbaru – Minas (9,5km), Seksi 2 Minas –Kandis Selatan (24,1km), Seksi 3 Kandis Selatan –Kandis Utara (16,9km), Seksi 4 Kandis Utara –Duri Selatan (26,2 km), Seksi 5 Duri Selatan –Duri Utara (29,45km), dan Seksi 6 (Duri Utara –Dumai (25,05km).
HKI berupaya untuk terus mengedepankan inovasi dan terobosan terbaru dalam setiap proses pekerjaannya. Dalam pembangunan jalan tol Permai Seksi 4, HKI menggunakan teknologi CSP & Mortar Busa sepanjang 159 meter.
Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) telah diresmikan Presiden RI Joko Widodo secara virtual pada Jumat, 25 September 2020 dari Istana Kepresidenan Bogor dengan didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
Peresmian ini dihadiri oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Provinsi Riau Syamsuar dan Kepala BPJT Danang Parikesit secara langsung di Gerbang Tol Dumai. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: