Waduh! Ditemukan 137 Titik Panas di Daerah Jambi yang Banyak Lahan Gambut

Waduh! Ditemukan 137 Titik Panas di Daerah Jambi yang Banyak Lahan Gambut

Danrem, Gubernur dan kapolda Jambi terus bersinergi mengamankan Jambi dari Karhutla --

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Sepanjang tahun 2023 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menemukan 137 titik panas di kabupaten yang banyak lahan gambut di Provinsi Jambi yaitu Tanjab Barat.

 

Tanjab Barat merupakan kabupaten yang memiliki lahan gambut terbesar ketiga di Provinsi Jambi setelah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Muaro Jambi.

 

Dari 537.516 hektar luas Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 47 persen merupakan dataran rendah seluas 252.694 hektar, dengan luasan tanah Gambut 154.620 hektar.

 

Taufik, Prakirawan BMKG Provinsi Jambi menyampaikan, memang telah terpantau titik panas paling banyak di Kabupaten Tanjab Barat yaitu 137 titik.

 

Di Jambi wilayah timur lain, juga terpantau titik panas seperti di Muarojambi 8 titik, Tanjab Timur 5 titik dan Batanghari 23 titik.

 

Sementara di wilayah Jambi bagian barat, di Kerinci terpantau 3 titik panas, di Merangin 41 titik, wilayah Bungo s 23 titik, dan Sarolangun 27 titik dan di Kabupaten Tebo ada 22 titik.

 

Adapun titik panas yang terpantau di wilayah Provinsi Jambi ini dengan tingkat kepercayaannya kategori 30 sampai 79 persen. Maknanya, belum bisa dipastikan titik panas itu adalah titik api.

 

Titik panas yang pasti titik api kata Taufik berada pada tingkat kepercayaan kategori 80 hingga 100 persen.

 

Meski demikian, dengan terpantaunya titik panas ini, bisa pula menjadi acuan Provinsi Jambi untuk lebih waspada terhadap kemungkinan terjadinya Kebakaran lahan dan hutan (Karhutla)

 

Sebelumnya, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Hilman Hadi juga telah melaksanakan patroli udara menggunakan helikopter milik PT Sinar Mas di daerah rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Muara Jambi dan posko siaga Karhutla di Taman Nasional (TN) Berbak Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi.

 

Pangdam saat melakukan patroli udara ke daerah rawan karhutla didampingi Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono, Kepala BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah, Asops Kasdam II/Swj Kolonel Inf M Mahbub Junaedi dan Kasi Ops Korem 042/Gapu Kolonel Inf Ibnu Suharmanto, kata Kepala penerangan Korem (Kapenrem) 042/Gapu, Mayor Inf RM Hatta di Jambi, Rabu.

 

Dalam rangkaian patroli udara di daerah rawan karhutla itu, helikopter yang ditumpangi Pangdam II/Swj bersama Danrem 042/Gapu mendarat di lapangan pesawat capung Bridal Taman Nasional Berbak Sembilang, Kecamatan Berbak Tanjab Timur, guna melaksanakan pengecekan kelengkapan dan kesiapan Posko 'Gulbencal' Karhutla.

 

Di Posko Gulbencal karhutla TN Berbak Kepala BPBD Provinsi Jambi Bachyuni memaparkan bahwa di Provinsi Jambi telah dibentuk zona untuk menangani titik rawan kebakaran hutan dan lahan, secara hukum saat ini masih terkendali untuk karhutla karena masih adanya curah hujan yang turun dan hujan buatan.

 

Terdapat tantangan cuaca panas saat ini mirip seperti cuaca pada 2019 dan masih adanya masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar, Pemerintah Provinsi Jambi sudah menyiapkan tanggap darurat dengan menganggarkan dana satu setengah miliar untuk penanganan karhutla 2023.

 

Komitmen bersama Pemerintah Provinsi Jambi segera membentuk satgas untuk merazia perusahaan-perusahaan yang membuka lahan tanpa izin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: