Pekerjaan Tol Jambi Kemungkinan Dimulai Tanpa Seremoni Groundbreaking, Lokasi Dibuldozer Sebelum Jokowi Datang

Pekerjaan Tol Jambi Kemungkinan Dimulai Tanpa Seremoni Groundbreaking, Lokasi Dibuldozer Sebelum Jokowi Datang

Lokasi Tol Mestong sempat dibersihkan dan dibuldozer sebelum Jokowi datang ke Jambi Selasa (17/5)-Foto: Dokumen Jambi Ekspres-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Tol Jambi kemungkinan akan mulai dikebut pembangunannya tanpa seremonial groundbreaking.

 

Sebagai provinsi yang pembangunannya ketinggalan dibanding provinsi lain, Tol Jambi-Betung seksi Mestong-Bayung Lencir ini akan dikerjakan secepatnya setelah proses tanda tangan kontrak Hutama Karya dan PT Adhi Karya dengan pemerintah pada Rabu (18/5) kemarin.

 

Direktur Jalan Bebas Hambatan, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah memberikan perintah agar pekerjaan bisa segera dilakukan.

 

“Istilahnya itu tanpa groundbreaking biar bisa langsung kerja biar pekerjaan di lapangan bisa dipercepat," kata Triono Junoasmono.

 

Adapun penandatanganan kontrak kemarin, dilakukan untuk Seksi 1 dan 3. Seksi 1 dengan panjang 7,62 km yang akan dikerjakan oleh PT Adhi Karya - PT Waskita Karya - PT Jaya Konstruksi (KSO) dengan nilai kontrak Rp1,61 triliun.

 

Sementara Seksi 3 sepanjang 15,47 km yang nantinya akan dikerjakan oleh PT Hutama Karya - PT Wijaya Karya - PT Brantas Abipraya (KSO). Nilai kontrak untuk pekerjaan Seksi 3 ini adalah Rp2,75 triliun.

 

Saat ini sedang persiapan percepatan kontrak untuk seksi 2 agar segera disetujui oleh Kementerian PUPR dalam waktu dekat.

 

Tol Jambi-Betung panjangnya adalah 169,9 kilometer. Sumber dana pembangunan jalan Tol Jambi-Betung ini melalui dua cara pembiayaan.

 

Untuk 136,3 Kilometer dibiayai dengan Skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dengan total biaya Rp21,38 trliun.

 

Dan untuk 33,63 Kilometer berikutnya skema dukungan pemerintah dengan nilai Rp5,84 Triliun.

 

Meski kontrak baru saja ditandatangani setelah kedatangan Presiden Jokowi di Jambi, namun ternyata seminggu sebelum Jokowi datang lokasi di sekitar Tol Mestong telah mulai dibuldozer.

 

“Memang iya, sekitar seminggu sebelum Jokowi datang, lokasi tol yang tanahnya sudah dibeli pemerintah di KM 18 sudah mulai didozer yang di desa Muaro Sebapo,” ujar Pakde warga setempat.

 

Ia tak mengetahui persis siapa yang membersihkan lahan tersebut, namun dari informasi pekerja yang di lokasi, katanya lokasi dibersihkan untuk menyambut Jokowi mana tau mau mampir lihat lokasi.

 

Tol perdana Jambi ini akan dibangun mengarah ke Sumsel (Sumatera Selatan) sepanjang 15,4 kilometer oleh Hutama Karya dan 7,62 km yang akan dikerjakan oleh PT Adhi Karya

 

Pembangunan akan dimulai dari Provinsi Jambi tepatnya di Desa Sungai Landai hingga ke Desa Pondok Meja Kecamatan Mestong Muaro Jambi.

 

Tol ini nanti akan tembus hingga ke Bayung Lencir Sumatera Selatan, itu sebabnya disebut jalan Tol Mestong-Bayung Lencir.

 

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, proyek jalan tol Mestong-Bayung Lencir ini akan dikerjakan oleh Hutama Karya KSO dengan HK-Wika-Brantas.

 

Lingkup KSO HK-Wika-Brantas dalam proyek jalan Tol Mestong-Bayung Lencir ini meliputi Pekerjaan galian dan timbunan, pekerjaan struktur (interchange, overpass, box culvert), pekerjaan pile slab, dan perkerasan jalan

 

“Kita optimis dapat menyelesaikan pembangunan selama 12 bulan dengan tepat mutu, waktu, dan biaya,” terang Tjahjo.

 

Nilai kontrak pekerjaan tol ini Rp2,5 Triliun. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dapat dukungan pembangunan Tol Bayung Lencir - Tempino Seksi 3 ini dari pembagian 3 porsi, 60% milik Hutama Karya, 25% milik Wijaya Karya, dan 15% milik Brantas Abipraya.

 

Tol lajur 2x2 ini nantinya akan dilengkapi beberapa fasilitas diantaranya 1 (satu) simpang susun.

 

Bagaimana dengan status pengadaan lahan tol Mestong-Bayung Lencir? Kata Tjahyo sudah selesai 96% sementara 4% lainnya dalam proses pembayaran.

 

Tol Mestong-Bayung Lencir merupakan bagian dari ruas Tol Jambi-Betung.

 

Jalan tol Betung - Tempino - Jambi panjang keseluruhan yakni 169 km, nantinya dibangun secara bertahap dan dibagi menjadi 4 (empat) seksi meliputi Seksi Betung - Tungkal Jaya (61,55 km), Tungkal Jaya - Bayung Lencir (55,73 km), Bayung Lencir - Tempino (33,05 km) tahun ini dibangun 15,4 kilometer dulu dan terakhir Tempino - Simpang Ness (18,97 km).

 

Nama Desa Terdampak Tol Jambi-Betung

 

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Jambi-Betung 1 Mellia kepada Jambi Ekspres beberapa waktu lalu mengatakan Tol Jambi-Betung akan melewati 6 desa di Muaro Jambi.

 

Yaitu Desa Sungai Landai, Pondok Meja, Muaro Sebapo, Pematang Gajah, Desa Bertam, dan Desa Pijoan.

 

Di Desa Sungai Landai ada 72 bidang tanah milik 67 kepala keluarga (KK ) yang terdampak, di Desa Pondok Meja ada 13 bidang tanah milik 10 KK yang terdampak dan di Desa Muaro Sebapo ada 251 bidang tanah, 16 diantaranya merupakan tanah fasilitas publik.

 

Pembebasan lahan di Pematang Gajah ada 25 bidang tanah sementara Desa Bertam telah memasuki tahap penilaian pada 120 bidang tanah milik 70 KK untuk ke tahap validasi dan pemeriksaan berkas.

 

Terakhir Desa Pijoan dalam jadwal seharusnya sudah dimulai tahapan peniaian dan validasi sejak April 2023 lalu.

 

Pembangunan perdana Tol Jambi-Betung ini akan dimulai dari Mestong-Bayung Lencir yang akan dimulai dari Desa Sungai Landai hingga Pondok Meja. (dpc)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: