Tambahan City Gas Khusus Alam Barajo dan Kota Baru Sebanyak 15 Ribu Sambungan Baru
Tambahan City Gas Khusus Alam Barajo dan Kota Baru Sebanyak 15 Ribu Sambungan Baru--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pemerintah Kota Jambi mengajukan tambahan kuota jaringan gas perkotaan (City Gas) sebanyak 15.000 sambungan pada 2023 ini.
15 ribu sambungan itu rencananya untuk masyarakat di Kecamatan Alam Barajo dan Kota Baru.
Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Jambi, Evridal Asri mengaku, saat ini sedang berlangsung proses pendataan.
“Sampai saat ini sudah terdata 10.000. Pembangunan akan dilaksanakan pada 2023,” kata Evridal Asri, Selasa (16/5).
Dijelaskannya, dalam proses pendataan tidak dibedakan antara penduduk mampu dan tidak mampu.
Hanya saja, lebih diutamakan bagi warga yang kurang mampu dan berada pada pemukiman padat penduduk.
“Yang tidak mampu tentu diprioritaskan. Tapi biasanya warga yang dilewati jaringan utama, bisa saja terkoneksi ke jaringan City Gas. Ini bentuk pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Evridal mengatakan, untuk saat ini, jumlah jaringan City Gas yang sudah terpasang di Kota Jambi mencapai 13.000 sambungan. Hanya saja, 3.000 sambungan tidak aktif.
“Banyak faktor yang menyebabkan 3.000 sambungan itu tidak aktif. Di antaranya pada saat awal-awal dulu ada warga yang tidak setuju, sehingga tidak melakukan pembayaran, lalu dicabut. Kemudian ada pipa jaringan yang tersumbat, dan tengah menunggu perbaikan. Terakhir adanya pergantian meteran,” katanya.
Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan PT Pertagas dan PT JII selaku pengelola. “Katanya petugas maintenancenya sudah di Jambi. Tapi sampai sekarang belum dikerjakan. Kita belum tahu apa kendalanya,” ujarnya.
Sementara terkait pengambil alihan pengelolaan jaringan city gas dari PT JII ke PT Siginjai Sakti, Evridal mengatakan hal itu akan dibahas lebih lanjut. “Memang kita menginginkan bisa dikelola oleh BUMD milik Pemkot Jambi. Kita upayakan yang penambahan baru itu bisa dikelola Siginjai Sakti,” katanya.
Kedepan, penggunaan tabung elpiji 3 Kg akan berkurang. Sebab, tujuan penggunaan City Gas untuk mengurangi subsidi gas 3 Kg.
“Kedepan tidak semua didapatkan oleh masyarakat, mungkin yang boleh beli gas 3 Kg hanya UMKM. Dengan catatan Jaringan city gas sudah aktif dan bisa digunakan,” pungkasnya.
Sementara, Jupri, warga RT 18 Kelurahan Simpang Rimbo, Kecamatan Alam Barajo mengatakan, pihaknya sudah didata sejak tahun lalu terkait sebagai penerima jaringan city gas tersebut. Namun hingga kini belum ada pembangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: