Hadiyandra Maju Sebagai Caleg PAN DPRD Provinsi Jambi Dapil Kerinci-Sungai Penuh
Hadiyandra Maju Sebagai Caleg PAN DPRD Provinsi Jambi Dapil Kerinci-Sungai Penuh--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Setelah mengemban tugas selama 5 tahun sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh (2017 s.d. 2022), Dr. Hadiyandra, M Pd, ternyata memilih langkah yg tidak lazim dilakukan oleh kebanyakan orang.
Betapa tidak, masa kedinasan sebagai ASN yg masih terbilang lama hingga 2027, tidak menggoyahkan tekadnya untuk hijrah ke dunia politik.
Kepada media ini, Dr. Hadiyandra, M.Pd. mengatakan, langkah ini diambilnya sebagai lahan ibadah, mengabdi untuk masyarakat banyak.
"Ya benar, saya memutuskan hijrah ke dunia politik sebagai lahan ibadah selanjutnya demi kepentingan masyarakat luas. Rasa sayang terhadap status PNS yang telah membesarkan saya selama lebih 23 tahun berdinas tidak menenggelamkan trah politik yg memang mengalir dalam jiwa ini," ujarnya.
Trah/darah politik yang mengalir di tubuh dan jiwa mantan sekretaris jenderal PSSI ini memang kental adanya. Sang ayah, M. Rasul, Dpt. (almarhum) adalah mantan Mendapo Tanah Kampung yang dipercayai masyarakat memimpin kemendapoannya hingga 30 tahun lamanya. Ayahanda almarhum juga pernah menjadi anggota DPRD Kerinci pada masa orde baru. Almarhum juga seorang tokoh masyarakat Sungai Penuh dan Kerinci yang disegani. Ini berarti, garis politik yang dicoba ditarik oleh Hadiyandra, seorang doktor bidang sumber daya manusia ini, adalah benang merah yang nyata adanya.
Lantas, ke mana ia berlabuh? Sang Doktor yang masa mudanya pernah menjadi pemain sepakbola di klub PSK Kerinci, Persijam Jambi, Persibri Batanghari, dan PS Muaro Jambi ini resmi mendaftarkan diri sebagai Bacaleg PAN di KPU Provinsi Jambi Jumat sore tadi (12/5), bersama bakal calon legislatif Provinsi Jambi lainnya dari PAN.
"Penuh syukur ke sang penguasa jagadraya karena hari ini saya resmi mencalonkan diri sebagai caleg provinsi Jambi dapil Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci. Saya berlayar bersama Partai Amanat Nasional karena seirama dengan niat tulus saya untuk ikut memformulasikan, memperjuangkan, dan sekaligus mewujudkan amanat rakyat dan masyarakat menuju kesejahteraan bersama," katanya.
Saat media ini bertanya mengenai resiko atas pilihannya mundur sebagai PNS karena masuk ke dunia politik, Hadiyandra menjawab dengan tegas.
"Undang-undang telah cukup jelas mengaturnya, dan saya akan taat serta tunduk dengan ketentuan itu. Namun, menurut saya, inti permasalahan hidup adalah bermanfaatkah kita dalam kehidupan masyarakat. Tentu, untuk menjadi manusia yang berguna bagi orang banyak, maka kita harus membuat pilihan-pilihan cerdas," sebutnya.
"Dalam konsep berpikir tentang kesejahteraan masyarakat, saya ingin menjadi bagian dari konseptor pembangunan negeri yang berpihak kepada kepentingan yang lebih luas, saya ingin memastikan konsep-konsep itu dijalankan dengan baik dan benar, dan saya juga ingin produk-produk akan konsep tersebut menjadi milik dan dirasakan masyarakat luas. Nah, untuk memastikan hal-hal demikian, maka jalur legislatif menjadi pilihan," tambahnya.
Saat ditanya tentang resiko gagal, dengan santai Ketua Kereta Tua Super fc (komunitas legenda-legenda sepakbola Sungai Penuh Kerinci) ini mengatakan bahwa setiap pilihan pasti beriringan dengan resiko. Ikhtiar/ berjuang dengan penuh kesungguhan yang dibarengi restu keluarga, kerabat, dan sahabat, serta doa agar diberikan yang terbaik oleh sang pencipta insya Allah akan menghilangkan keragu-raguan. Kata akhirnya tentulah takdir.
Di penghujung pembicaraan, Hadiyandra mengharapkan dukungan dan ingin ikhtiar ini menjadi milik bersama masyarakat.
"Apabila saya dirasakan layak menjadi petugas rakyat untuk mengemban amanat masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh menuju kesejahteraan bersama, dengan segala kerendahan hati saya mohon doa, restu, dan dukungan atas perjuangan ini. Perjuangan bersama untuk kepentingan masyarakat," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: