Dinkes Sarolangun Catat 740 Anak Stunting di Sarolangun
Bambang Hermanto, Kadis Kesehatan Sarolangun --
SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Sarolangun, saat ini tengah fokus dalam upaya percepatan penurunan dan penanganan kasus stunting atau masalah gizi anak di wilayah Kabupaten Sarolangun. Salah satunya, dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa bantuan asupan gizi terhadap anak yang beresiko terhadap kasus stunting.
Kadis Kesehatan Kabupaten Sarolangun, Bambang Hermanto mengatakan, bahwa di Kabupaten Sarolangun jumlah data anak stunting ada sebanyak 740 orang yang tersebar di berbagai Kecamatan.
Dalam upaya percepatan penurunan kasus stunting di Sarolangun, Pemkab Sarolangun telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Sarolangun.
TPPS memanfaatkan data keluarga beresiko stunting, data anak stunting, dan data Balita Stunting, dan memfokuskan dalam upaya pencegahan dan perbaikan terhadap jumlah anak stunting, hingga memasuki tahun 2024 menargetkan penurunan kasus stunting setidaknya di angka 14 persen.
” Data angka stunting Kabupaten Sarolangun 740 orang, dimana angka stunting Pada 2021 sebesar 21.4 persen (data SSGBI) dan Pada 2022 menurun menjadi sebesar 16,8 persen,” katanya.
Untuk penurunan angka stunting ini, TPPS Kabupaten Sarolangun telah membuat inovasi berupa pemberian bantuan asupan gizi terhadap anak resiko stunting dengan menjadi Bapak Asuh.
Dari pemerintah Provinsi Jambi telah membantu 152 anak stunting menjadi anak asuh, Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Sarolangun sebanyak 16 anak, dharma wanita dinas kesehatan sebanyak 10 orang, Dinas Kesehatan Sebanyak 7 anak asuh, Bappeda 7 anak asuh, DPPKB 7 anak dan Kemenag Sarolangun sebanyak 3 anak.
” Totalnya 217 orang anak sudah ada menjadi anak asuh, dan segera kita laksanakan dan kita intervensi selama 6 bulan,” pungkasnya.(hnd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: