Tol Jambi-Betung Molor, Tol Jambi-Rengat Belum Ada Tanda-tanda

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Heboh soal pembangunan jalan Tol Jambi - Betung yang dipastikan molor, ternyata banyak juga yang penasaran, kenapa pembangunan jalan tol Jambi-Rengat belum juga ada tanda-tanda. 

 

Menilik data perkembangan jalan tol yang dirilis Hutama Karya, Tol Jambi-Rengat merupakan jalan tol yang akan menghubungkan Provinsi Jambi dan provinsi Riau. 

 

Untuk Promo Silakan Klik https://www.mitsubishi-motors.co.id/our-cars/new-xpander

 

Jalan Tol Jambi-Rengat panjangnya 198 kilometer. Melalui jalan tol ini, dari Jambi ke Riau hanya akan butuh waktu 2,5 jam saja dengan kecepatan 80 kilometer per jam. 

 

Menurut data Hutama Karya, tol Jambi-Rengat target operasionalnya adalah tahun 2025, artinya dua tahun lagi.

 

Biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan Jalan Tol Jambi-Rengat adalah Rp24,48 Triliun. 

 

Tol Jambi-Rengat akan menempuh Provinsi Jambi sepanjang 116,5 kilometer, sisanya 81,5 kilometer berada di Provinsi Riau. 

 

Kepala Bappeda Provinsi Jambi Agus Sunaryo mengaku belum mendapat perkembangan informasi terbaru terkait tol Jambi-Rengat karena masih fokus pada pembangunan Jalan Tol Jambi-Betung seksi Tempino-Bayung Lencir sepanjang 15 kilometer.

Pembangunan tol Tempino-Bayung Lencir molor dari rencana awal Maret 2023 mundur hingga ada keputusan pemerintah pusat terkait ketersediaan anggaran yang masih dalam proses usulan.

Kapan pembangunan Tol Jambi-Betung ini dimulai? Agus mengatakan Pemprov Jambi masih menunggu informasi dari Kementerian PUPR.

“Kita kebagian di Tempino dulu, dan Jambi - Rengat belum," tegas Agus. 

Terkait tugas Pemerintah provinsi Jambi dalam hal pembebasan lahan, Semua lahan yang akan dilintasi proyek Jalan Tol Trans Sumatera di Provinsi Jambi, kata Agus sudah diurus pembebasannya, bahkan sudah dibayar ganti untungnya ke masyarakat, termasuk di Jalan Tol Jambi-Rengat. 

 

Tercatat akan ada 16 desa yang akan dilalui jalan tol Jambi - Rengat. 

 

Lokasi yang telah ditetapkan untuk jalur tol Jambi - Betung tidak jauh berubah dari dokumen perencanaan yang telah diserahkan oleh Kementerian PUPR. 

 

Nama desa yang akan dilalui yakni:

 

1. Kabupaten Muaro Jambi 

Kecamatan Jaluko : 

Desa Danau Sarang Elang

Desa Pijoan

Desa Pematang Jering

Kecamatan Sekernan:

Desa Tan-tan, 

Desa Rantau Majo

Desa Gerunggung

Desa Bukit Baling

Desa Suko Awin Jaya.

 

2. Kabupaten Kabupaten Batang Hari 

Kecamatan Pemayung :

Desa Selat. 

 

3. Kabupaten Tanjab Barat, 

kecamatan Muara Papalik:

Desa Dusun Mudo

Kecamatan Tungkal Ulu :

Desa Kuala Dasal

Desa Pelabuhan Dagang

desa Brasau, dan 

desa Taman Raja

 

Kecamatan Tebing Tinggi 

Desa Teluk Pengkah 

Kecamatan Batang Asam

Desa Rawa Kempas

 

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pengadaan Tanah Jalan Tol Wilayah II dari Direktorat Bebas Hambatan Kementerian PUPR juga telah ditugaskan di Jambi.

 

PPK jalan tol ini, terbagi menjadi tiga yakni PPK Jambi- Rengat 1 (Muaro Jambi dan Batanghari), PPK Jambi-Rengat 2 (Tanjab barat), serta PPK Jambi- Betung I (Muaro Jambi).

 

Dari data yang disampaikan PPK, Jambi Ekspres menghitung ada sekitar Rp2,1 Triliun berdasarkan dokumen perencanaan pengadaan tanah (DPPT) anggaran untuk pembayaran ganti untung lahan masyarakat yang dijadikan jalan tol ini. 

Sumber: