Waspada! Pemudik Sumatera yang Lewat Jambi Akan Bertemu 4.000 Truk Batu Bara di Titik Berikut
Polemik dan pembatasan angkutan batu bara Jambi ikut membuat produksi turun signifikan -Wahdi Septiawan/ANTARA FOTO-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Waspada! Pemudik Sumatera yang akan kembali ke perantauan dan melewati Provinsi Jambi harus atur strategi mulai tanggal 2 Mei 2023.
Mengapa demikian? Karena mulai tanggal ini, pengguna jalur lintas Sumatera akan menghadapi 4.000 truk batu bara beraktivitas di beberapa ruas titik jalan nasional yang ada di Provinsi Jambi.
Dirlantas Polda Jambi, Kombes Pol Dhafi mengatakan, kembali dimulai produksi batu bara Jambi pasca libur Idul Fitri, akan membuat jalur lalu lintas di sejumlah titik jalan nasional dalam Provinsi Jambi akan mulai dilewati angkutan truk batu bara yang hendak ke pelabuhan.
Artinya, sisa-sisa pemudik yang akan kembali ke perantauan mulai tanggal 2 Mei 2023 harus bersiap mengatur perjalanannya agar terhindar dari padatnya lalu lintas di Provinsi Jambi.
Berikut adalah jalur titik rawan macet angkutan batu bara
1.Simpang Tembesi Batanghari - Simpang Niam Tebo - Muara Bungo sepanjang 167,8 km.
2.Sarolangun - Bangko - Muara Bungo - Batas Prov. Sumatera Barat sepanjang 212,4 km
3.Sarolangun-Simpang Tembesi- Muara Bulian-Kota Jambi-Pelabuhan Talang Duku sepanjang 223,3 km.
Angkutan batu bara ini biasanya mulai bergerak pukul 18:00 dari pintu-pintu tambang yang ada di Kabupaten Batanghari, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Sarolangun.
Guna mengatasi masalah ini, pemudik sebaiknya mengatur jadwal perjalanannya, agar sudah masuk di Kota Jambi sebelum pukul 17:00 WIB.
Anjuran ini khususnya untuk pengguna jalan raya yang melakukan perjalanan dari arah Dharmasraya-Bungo-Kota Jambi dan dari arah Bangko/Lubuk Linggau-Sarolangun-Kota Jambi.
Sebaliknya, pengguna jalur lintas Sumatera yang hendak melakukan perjalanan dari Kota Jambi-Bungo-Dharmasraya atau Kota Jambi-Sarolangun-Lubuk Linggau/Bangko, sebaiknya memulai perjalanan sejak pagi dari Kota Jambi.
Sementara bagi pemudik asal Pekanbaru, Medan, Aceh yang melewati jalur Lintas Timur via Indragiri Riau-Merlung, sebaiknya juga mengatur jadwal masuk ke Kota Jambi sebelum pukul 17:00 atau 18:00 sore, guna menghindari kemacetan di jalan lintas dalam Kota Jambi yang juga digunakan truk batu bara menuju Pelabuhan Talang Duku.
Beberapa kemungkinan yang akan dihadapi pengendara di jalur angkutan truk batu bara ini, pertama adalah macet karena banyak truk yang parkir di badan jalan dan kedua yaitu antri panjang BBM di SPBU jalur angkutan batu bara.
Sekedar informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat bahwa jalan nasional di Provinsi Jambi memiliki panjang 1.318,9 km dan 603,4 km diantaranya dilalui oleh angkutan batubara.
Adapun 4.000 angkutan truk batu bara yang akan beroperasi tanggal 2 Mei besok sebenarnya masih belum semuanya mulai bergerak.
Jika semuanya beroperasi, jumlah angkutan batu bara yang beroperasi di Provinsi Jambi bisa mencapai 11.500 unit.
Data ini diketahui ketika Pemerintah Provinsi Jambi mengumumkan jumlah angkutan truk batu bara itu terdaftar di Dinas Perhubungan dan telah ditempel stiker khusus, pertanda diizinkan beroperasi di Jambi, sejumlah itu.
Dirlantas Polda Jambi, Kombes Pol Dhafi menambahkan, pihaknya akan memantau terkait jumlah kuota angkutan batubara, yang mana telah ditetapkan oleh kementerian sebanyak 4000 kendaraan per hari mulai 2 Mei 2023 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: