Wow! Lewat Gerbang Tol Tak Perlu Berhenti Lagi, Indonesia Akan Terapkan Bayar Tol Nirsentuh
Jalan Tol Bali - Mandara menjadi jalan tol pertama Indonesia uji coba sistem pembayaran nirsentuh -Foto:Dok BPJT PUPR-
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Indonesia akan punya jalan tol dengan sistem pembayaran Non Tunai Nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF), artinya saat melewati gerbang tol kendaraan tak perlu berhenti lagi.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah dalam keterangan resmi Badan Pengelola Jalan Tol mengatakan, uji coba sistem MLFF akan dilakukan pada Juni 2023 mendatang.
Tol pertama yang akan diuji coba sistem bayar tol nirsentuh ini adalah Jalan Tol Bali Mandara.
Kata Zainal Fatah, pelaksanaan bayat tol nirsentuh di Tol Bali Mandara nanti masih bersifat uji coba untuk memastikan keandalan alat, keandalan aplikasi, dan keandalan kamera.
Dengan sistem nirsentuh ini, pengguna tol tak perlu lagi menggunakan e-tol dan tak perlu lagi berhenti di gerbang tol, cukup melaju dengan kecepatan tertentu saat melewati gerbang tol.
Zainal Fatah berharap penggunaan sistem transaksi nontunai bayar tol nirsentuh atau MLFF dalam transaksi tol akan menghilangkan antrean kendaraan seperti yang masih ditemukan saat transaksi e-toll yang sekarang digunakan.
Dengan sistem transaksi non tunai bayat tol nirsentuh ini, pengguna jalan tol cukup mendownload aplikasi khusus kemudian saldo akan dikurangi secara otomatis saat keluar dari gerbang tol, sesuai dengan ruas tol yang dilewati dan tarif yang berlaku.
Selain hemat waktu, dengan sistem bayat tol nirsentuh ini diharapkan bisa menghemat penggunaan BBM pengendara.
Banyak negara telah lebih menerapkan sistem bayar tol nirsentuh ini, diantaranya Australia, Belgia, Jerman dan beberapa negara maju lainnya.
Dalam uji coba di Indonesia, pemerintah ingin memberikan kesan yang baik bagi pengguna tol.
“Oleh karena itu, kepada PT Roatex sebaiknya segera mengambil langkah yang cepat untuk memastikan bahwa aplikasi ini sudah disimulasikan dan dapat diuji coba dengan cara yang baik," kata Zainal Fatah lagi.
Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit mengatakan sejauh ini persiapan penerapan transaksi sistem MLFF atau bayar tol nirsentuh sudah 50 persen. Untuk termasuk integrasi data yang dimiliki sistem nirsentuh dengan data Kepolisian.
"Jadi kita tunggu karena salah satu capaian yang besar adalah uji coba, begitu uji coba selesai nanti kita laporkan ke Pak Menteri. Nanti beliau memutuskan untuk implementasi pertama secara komersial, jadi nanti yang di Tol Bali Mandara sifatnya uji coba, belum komersial," kata Danang Parikesit.
Sistem bayat tol nirsentuh ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi Cantas yang dintegrasikan dengan data ERI (Electronic Registration and Identification) atau data kepemilikan kendaraan yang dimiliki oleh Korlantas Polri.
Salah satu manfaat dengan kehadiran sistem transaksi nirsentuh ini adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan.
"Pada tahap ultimate tidak ada gate, tetapi Pak Menteri mengingatkan untuk kita pastikan semua pendapatan bisa diterima atau kira-kira tidak ada yang lolos. Pak Menteri menyarankan kita mulai dengan pasang gate dulu, kita lihat transaksi 4-7 detik kalau pakai gate, tetapi kalau tidak pakai gate nol detik," kata Danang Parikesit.
Sebagai informasi tambahan, pada periode 2015-2022, pemerintah telah menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 1.809 km, semua masih menggunakan sistem pembayaran non tunai E-toll. (dpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: