Sebut Ada Pendakian Ilegal Gunung Kerinci, Pemandu Lapor ke TNKS

Sebut Ada Pendakian Ilegal Gunung Kerinci, Pemandu Lapor ke TNKS

Puluhan WNA Nekat Mendaki Gunung Kerinci saat Pendakian Ditutup--

KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Terkait adanya dugaan pendakian ilegal di Gunung Kerinci oleh warga negara asing, pemandu wisata Gunung Kerinci melakuman laporan ke TNKS, Kamis (16/3/2023). 

Angga, seorang pemandu mengatakan dirinya dan pemandi lain sudah membuat dan menyampaikan laporan ke Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat dengan melampirkan bukti foto dan vidio wisatawan asing yang melakukan pendakian di gunung Kerinci secara ilegal. 

"Iya hari ini sudah kami laporkan ke TNKS, " ujarnya. 

Menurut Angga salah seorang pemandu gunung Kerinci pendakian yang dilakukan  sebanyak 21 orang terjadi pada tanggal 3-4 Maret 2023. Bahkan ia memiliki video dan foto saat pendakian ilegal yang dilakukan  warga negara asing tersebut. 

"Dugaan pelanggaran di Gunung Kerinci kembali terjadi dilakukan oleh 21 orang warga negara asing (WNA) yang melakukan pendakian Gunung Kerinci saat jalur pendakian masih ditutup. Dugaan pelanggaran ini terjadi pada tanggal 3-4 maret wisatawan asing tersebut melakukan pendakian di Gunung Kerinci. Perlu diketahui jalur pendakian Gunung Kerinci ditutup sejak bulan Oktober 2022 hingga hari ini belum dibuka kembali untuk pendakian, "jelasnya kepada Jambi Ekpsres, Kamis (16/3/2023)

Angga mengatakan wisatawan mancanegara yang melakukan pendakian ini juga terlihat santai mengabadikan momen selama pendakian dan menguploadnya di media sosial. Biasanya wisatawan asing yang datang melakukan pendakian Gunung Kerinci selalu mengunakan Guide Lokal. 

"Saya dan teman-teman belum tau pasti mengapa pelanggaran ini dapat terjadi. Bisa jadi ada oknum Guide yang lebih berkuasa dari Taman Nasional Kerinci Seblat sehingga penutupan Gunung Kerinci hingga hari ini dianggap angin lalu atau mungkin ada kongkalikong  antara oknum Guide lokal  dan oknum dari petugas Taman Nasional Kerinci Seblat sehingga wisatawan asing bisa bebas masuk ke Gunung Kerinci yang sedang ditutup untuk melakukan pendakian. Dan bisa jadi pelanggaran ini terjadi lebih dari satu kali, "tambahnya

Dia menambahkan  saat ini lebih dari 100 orang porter dan pemandu kehilangan pekerjaan  dampak dari penutupan Gunung Kerinci. Kehilangan pekerjaan membuat para pemandu Gunung sebisa mungkin untuk survive. Beberapa pemandu menjadi pengangguran, ada yang kerja serabutan, ada yang sudah berangkat menjadi TKI, ada yang bertani dan sebagainya. 

"Kita berharap Taman Nasional Kerinci Seblat  menindak dengan tegas lokal guide, tour operator dan wisatawan asing yang terlibat dalam pelanggaran ini yakni melakukan blacklist permanen sesuai dengan standar operasional prosedur pendakian Gunung Kerinci, " katanya

Sementara itu kepala Posjaga pendakian gunung Kerinci Dudung dikonfirmasi Jambi Ekspres mengatakan belum mengetahui hal tersebut. Saat dikatakan kejadian tersebut tanggal 1-6 Maret 2023, Dudung mengatakan belum mendapat laporan. "Kapan itu makan apa siang, kami belum tahu, " ujarnya. 

Dudung mengatakan  sampai saat ini memang jalur pendakian gunung Kerinci masih ditutup sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan. Jadi semua wisatawan tak diperbolehkan melakukan pendakian gunung Kerinci. 

"Kalau pendakian ke gunung Kerinci sampai hari ini masih ditutup. Belum ada surat resmi kapan pendakian dibuka, " ujarnya. (Hdp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: