Beda Tol Beda Pohon, Ternyata Pohon di Jalan Tol Punya Tujuan Masing-masing
Jalan Tol Cisumdawu. Foto : Dok BPJT--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Melewati jalan tol kita sering menemukan berbagai jenis pohon tumbuh rapi karena sengaja ditanam pengelola jalan tol.
Namun jangan salah, pohon-pohon di jalan tol ternyata punya fungsinya masing-masing.
Tak hanya memberi kesejukan, pohon-pohon di jalan tol juga menjadi beautifikasi untuk mempercantik sekitarnya sehingga jadi pemandangan menarik.
Mau tahu pohon-pohon apa saja yang ditanam di berbagai jalan tol Indonesia? Berikut penjelasannya, dikutip Jambi Ekspres dari keterangan resmi Badan pengelola Jalan Tol.
Pohon Trembesi
Pohon trembesi banyak ditanami di Jalan Tol Cikampek - Palimanan, Jalan Tol Semarang - Batang, Jalan Tol Ngawi - Kertosono, Jalan Tol Surabaya - Mojokerto.
Pohon Trembesi atau pohon hujan berfungsi menyerap karbondioksida (CO2) di udara yang dihasilkan oleh kendaraan yang melintas.
Pohon Trembesi ternama dengan kemampuannya yang tinggi menyerap CP2.
Pohon Trembesi membutuhkan energi cukup besar untuk dapat membentuk dahan yang baru dan juga mempertahankan cabang.
Pohon Tabebuya
Pohon Tabebuya banyak ditanam di Jalan Tol Gempol - Pasuruan, Jalan Tol Becakayu, Jalan Tol Akses Tanjung Priok (ATP).
Pohon Tabebuya berasal dari negara Brazil dan termasuk jenis pohon besar, seringkali disebut sebagai tanaman sakura ketika sedang berbunga.
Pohon Tabebuya adalah jenis pohon hias populer yang dapat tumbuh di berbagai jenis tanah di daerah subtropis dan tropis.
Pohon Tabebuya memiliki kelebihan yaitu daunnya tidak mudah rontok, akarnya tidak merusak tembok atau bangunan meskipun berbatang keras dan juga pada waktu musim berbunga maka bunganya terlihat indah.
Pohon Pucuk Merah
Pohon Pucuk Merah banyak ditanami di JORR W2 Utara Ruas Ulujami-Kebon Jeruk, Jalan Tol Solo - Ngawi, dan Jalan Tol Medan - Binjai
Pohon pucuk merah berfungsi menjaga keindahan dan bermanfaat mengurangi polutan gas karbon (CO) sekaligus mencegah longsor karena mempunyai akar tunggang yang kuat.
Pohon pucuk merah juga memiliki struktur akar tunggang yang kokoh dan menyimpan banyak cadangan air.
Pohon Mahoni
Pohon Mahoni ini banyak ditanami di Jalan Tol Jakarta - Cikampek, Jalan Tol Jakarta - Bogor - Ciawi (Jagorawi), dan ruas tol lainnya.
Pohon Mahoni memiliki dedaunan yang sangat rindang, serta mampu hidup puluhan sampai ratusan tahun karena tahan terhadap hama dan penyakit.
Pohon Cemara Laut
Pohon Cemara Laut ini banyak ditanami di Jalan Tol Semarang – Solo, Jalan Tol Serpong – Cinere, Jalan Tol Manado – Bitung, dan ruas tol lainnya.
Pohon Cemara Laut memiliki manfaat dalam meningkatkan perkembangan struktur tanah, meningkatkan kadar air, mampu menciptakan iklim lingkungan semakin lebih baik, serta dapat berfungsi sebagai peneduh dari sinar matahari memberikan kesan sejuk bagi pengendara yang melintas.
Tanaman Bougenville
Bougenville ini banyak ditanami di Jalan Tol Bali – Mandara, Jalan Tol Jagorawi, Jalan Tol Prof.Dr.Ir. Sedyatmo, Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road Seksi S (JORR-S), dan ruas tol lainnya.
Bougenville memiliki manfaat cukup banyak dalam menyerap kadar polutan di kota-kota besar dari asap kendaraan yang melintas. Selain itu keindahan bunga ini dapat menurunkan serta menghilangkan kadar stress saat pengendara melihatnya.
Pengelola jalan tol kian waktu memang fokus mengedepankan penghijauan.
Penghijauan sebagai wujud menjaga lingkungan Jalan Tol yang berkelanjutan dalam mengembangkan hal-hal yang berkaitan secara rutin dengan kebutuhan penghijauan maupun
Penghijauan sekitar Jalan Tol juga rangka mengurangi dampak polusi dan memberikan kesejukan serta kenyamanan pengguna jalan tol yang berfokus pada penataan lansekap ruang terbuka hijau serta mengatasi permasalahan perubahan iklim.
Manfaat ditanamnya banyak pepohonan di lingkungan Jalan Tol antara lain mengurangi pencemaran udara, menyerap kebisingan, mencegah erosi, meningkatkan serapan air, pemecah angin untuk mengurangi efek hempasan angin pada pengendara, penghalang silau dari kendaraan yang berlawanan arah, penahan benturan untuk menghindari fatalitas jika terjadi kecelakaan serta menjaga keseimbangan sistem ekologi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: