7 Ruangan SLB di Telanaipura Hangus Terbakar, Kepsek: Kerugian Diperkirakan Rp 1 M Lebih

7 Ruangan SLB di Telanaipura Hangus Terbakar, Kepsek: Kerugian Diperkirakan Rp 1 M Lebih

7 Ruangan SLB di Telanaipura Hangus Terbakar--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Prof Dr Sri Soedewi Masjchun Sofwan yang terletak di Jalan Depati Parbo, Pematang Sulur, Kecamatan Telainaipura, Kota Jambi hangus terbakar.

Peristiwa kebakaran ini terjadi pada Sabtu (4/3) siang, sekitar pukul 11.30 WIB.

Kepala Sekolah SLBN Prof Dr Sri Soedewi Masjchun Sofwan, Triyono mengatakan, terdapat 7 ruang kelas yang terbakar, terdiri dari 3 ruangan keterampilan dan 4 kelas ruang belajar atau autis. 

"Kalau total kerugian seluruhnya lebih Rp 1 Miliar. Karena total kerugian atau total diluar gedung itu sebesar Rp 750 juta," ujarnya. 

Di dalam kelas tersebut terdapat alat-alat musik karena SLBN Prof Dr Sri Soedewi Masjchun Sofwan mempunyai band dan peralatan lainnya. 

"Nanti kita akan membuat berita acara dan melaporkan kepada atasan Kadis Pendidikan Provinsi Jambi, lalu menunggu petunjuk selanjutnya. Kelas keterampilan yang terbakar itu digunakan untuk SMP dan SMA," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi, Mustari Affandi mengatakan, dalam evakuasi kebakaran hari ini, dirinya telah mengerahkan sebanyak 70 orang petugas dan 10 unit mobil Damkar.

Penyebab kebakaran Ini diduga karena konsleting listrik pada kipas angin yang masih menyala di dalam salah satu ruangan.

"Pertama api berasal dari ruang terapi, karena angin yang cukup kencang sehingga api cepat menyambar secepat mungkin," ungkapnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, karena saat terjadi kebakaran sedang tidak ada aktivitas belajar mengajar. 

Mustari menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan selalu hati-hati dalam penggunaan arus listrik.

"Saya menghimbau kepada masyarakat untuk kejadian kebakaran  yang terjadi sering diakibatkan oleh arus pendek, pertama misalnya kabel dalam kondisi terlibat dan langsung dicolok, kedua casan handphone yang tidak pernah dicabut dari colokan, ketiga kipas angin dan lainnya," himbaunya.

"Ke depan kepada semua masyarakat sebelum meninggalkan ruangan atau rumah diharapkan untuk memperhatikan baik kabel yang tercolok dipastikan sudah dalam keadaan terlepas dan aman jangan sampai musibah seperti ini terulang kembali," pungkasnya.

Untuk diketahui, api berhasil dijinakkan setelah satu jam proses pemadaman. (raf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: