Refleksi Dua Tahun Kepemimpinan Drs. H. Anwar Sadat M.Ag dan H. Harian SH
Drs. H. Anwar Sadat M.Ag dan H. Harian SH--
Kondisi sosial yang aman tercermin dari Indek persepsi rasa aman di Kabupaten Tanjung Jabung Barat cukup tinggi yaitu 92,75. Namun kedepan pemkab perlu memperhatikan khusus terhadap bencana musibah Kebakaran yang masih sering terjadi di Kota Kuala Tungkal ini.
"Saya selalu menghimbau masyarakat untuk selalu wasapada terhadap bencana ini dan juga kepada Dinas Pemadam Kebakaran saya juga selalu meminta tetap waspada dan selalu memberikan himbauan kepada masyarakat," ujar Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs H. Anwar Sadat M. Ah.
MISI 3. PENINGKATAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK UNTUK PELAYANAN PUBLIK.
Pemkab terus berusaha untuk menerapkan tata Kelola pemerintahan yang baik untuk pelayanan publik. Hal ini tentu tak lepas peran DPRD Tanjab Barat yang selalu mendukung Pemda dalam menerapkan. Dimana indikatornya penetapan APBD selalu tetap waktu, Opini BPK Tanjab Barat tahun 2021 WTP dan untuk tahun 2022 masih menunggu pemeriksaan BPK yang akan entry di awal Maret nanti.
" Nilai SAKIB kita alhamdulillah sudah B, Kabupaten Layak Anak kita pada posisi PRATAMA, semua sudah memenuhi target RPJMD," tambah bupati
MISI 4. PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH DAN EKONOMI KERAKYATAN.
Angka pertumbuhan ekonomi secara resmi untuk tahun 2022 belum release dari BPS, namun dari diskusi ringan kami dengan pimpinan BPS pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2022 diperkirakan sebesar 2 persen. Namun sebagaimana sebelumnya saya sampaikan bahwa terjadi pengeluaran perkapita menjadi Rp.9.968.000,, yang sebelumnya pada tahun 2021 Rp.9.699.000. Secara umum walau ada tekanan harga terhadap komoditas Pinang dan Kelapa, namun Nilai Tukar Petani (NTP) meningkat menjadi 140, sementara Nilai Tukar Nelayan (NTN) adalah 111, semua ini mencapai target RPJMD. Pada tahun 2022, Bersama Dekranasda Tanjab Barat, kita juga meningkatkan peran UMKM terutama batik khas daerah Tanjab Barat. Semua kita lakukan guna menekan angka pengangguran serta kemiskinan di Tanjab Barat.
"Pembelian Escavator Amphibi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas Pertanian dan perkebunan di wilayah kita dan kita berencana untuk menambah unit Escavator tersebut pada tahun 2023 ini, sehingga permintaan rakyat dapat ditangani lebih maksimal," harap Bupati.
Pemberdayaan dan pembinaan BUMDES juga terus dalam rangka meningkatkan perekonomian di Desa. BUMDES BERSAMA BETARA baru – baru ini mendapat Juara I tingkat Provinsi dan mendapatkan penghargaan Kategori BUMDES Bersama yang Inspiratif, Unik dan Inovatif tingkat Nasional.
Terkait Kemiskinan, Walau kita berhasil menekan angka Kemiskinan dari 10,75 persen tahun 2021 menjadi tinggal 10 persen di tahun 2022,kita tetap terus berusaha menekan angka ini dengan secara konvergensi baik membuka lapangan kerja melalui UMKM maupun upaya lain, karena kemiskinan ini bukan cuma permasalahan ekonomi semata namun juga kualitas sanitasi dan lingkungan.
Pada tahun 2022 ini menurut data Kementerian Investasi dan BKMpP, realisasi investasi di Tanjab Barat juga jauh melebihi target RPJMD kita dimana tahun 2022 realisasi investasi mencapai Rp.1,002 Triliyun ( Satu triliyun koma nol nol dua juta Rupiah ). Namun kita terus berupaya untuk menarik investasi ke Tanjab Barat terutama di bidang Hilirisasi hasil pertanian, Pelabuhan dll, sehingga pada akhirnya akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
MISI 5. PEMERATAAN PEMBANGUNAN DARI DESA SAMPAI KE KOTA
Beberapa indikator yang dapat saya sampaikan menyikapi pemerataan pembangunan bahwa kita terus berupaya untuk meningkatkan jalan mantap. Pada saat ini posisi jalan mantap kita adalah 42 persen, kita terus berupaya membangun jalan dan jembatan terutama menuju sarana produksi seperti di Serdang-Kuala Betara terus menuju Tanjab Timur, bekerja sama dengan Pemprov untuk jalan Simpang Teluk Nilau- Senyerang- Lumahan-tebing Tinggi dan Jalur Seberang Kota. Kita juga terus mendorong penanganan Kawasan Kumuh oleh Dinas Perakim.
Kita juga menggandeng Forum CSR untuk Bersama sama membangun fasilitas Fisik untuk mendukung semua ini, sampai saat ini kucuran dana CSR Tanjab Barat sudah mencapai Rp.170 Milyar Rasio Electirifikasi Tanjab Barat sudah mencapai 94,64 persen dan kami terus menyusur desa – desa yang belum teraliri listrik baik di Hilir maupun di Ulu Tanjab Barat. Alhamdulillah Trafo di Parit 4 sudah mulai berfungsi yang kita harapkan PLN dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. Pemkab Tanjab Barat juga telah menyediakan lampu jalan diberbagai desa di Kabupaten Tanjung Barat.
Angka Rasio Indek Gini Tanjung Jabung Barat pada tahun 2022 adalah 0.26, menunjukkan bahwa tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat masih rendah, ini juga secara tersirat mengandung arti bahwa tidak terjadi ketimpangan pembangunan di Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: