Suka Upload Foto Julur Lidah Hingga Nampak Buah Dada di Akun Ini, Ibu Muda 'Pemangsa' 17 Anak Dibawa ke RSJ

Suka Upload Foto Julur Lidah Hingga Nampak Buah Dada di Akun Ini, Ibu Muda 'Pemangsa' 17 Anak Dibawa ke RSJ

Tangkap layar beberapa video di akun media sosial NT--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Netizen terus bekerja menemukan sosok NT, ibu muda yang kini viral akibat perbuatan asusila, melakukan pelecehan seksual mencabuli 17 anak-anak di Jambi.

 

Akun media sosial NT si pemilik rental play station (PS) ini juga tiba-tiba muncul di beranda akibat terlalu banyak diakses netizen.

 

Siapa sosok pelaku NT juga semakin terkuak. NT di akun media sosialnya menulis nama sebagai Ratumas Yunita Sari. 

 

Semakin viral karena hampir semua video upload Ratumas Yunita Sari muncul sebagai FYP (For Your Page)

 

Bahkan ada video upload NT yang telah ditonton oleh lebih 3 juta viewer. Kini video-video upload NT juga dibanjiri komentar dengan rata-rata penonton di atas 100 ribu orang. 

 

Dari video-video yang diupload NT, memang banyak menyorot tampak wajah dari jarak dekat. Semakin menarik perhatian netizen karena ada banyak video NT yang diupload dengan ekspresi julur lidah sensual. 

 

NT juga menonjolkan diri sebagai orang yang ceria karena hampir semua videonya sedang tersenyum dan menampakkan dua lesung pipitnya. 

 

“Padahal aku ngga nyari dia lo gaess, tapi dia muncul sendiri di beranda ku, viral dong sekarang,” ujar salah satu netizen di kolom komentar akun NT.

 

NT juga tak segan mengunggah video kelihatan bagian tubuh yang sensitif, terlihat buah dada. 

 

Video itu menggambarkan ia sedang menjalani perawatan rambut di salah satu salon, di depan kaca sambil memeluk anak balitanya.

 

Apakah video diambil setelah menyusui anaknya, tidak diketahui persis, namun NT terlihat tidak menyeleksi video yang akan diunggah sehingga video yang terlihat buah dadanya itu diupload dan bisa diakses banyak pengunjung.

 

Beragam versi video diupload NT di akun TikTok dengan nama Ratumas Yunita Sari. Kini akun itu telah diikuti oleh 4100 orang dan memiliki 82,1K suka. 

 

NT kini juga telah berstatus tersangka pasca dilaporkan oleh para orang tua melakukan perbuatan cabul dan pelecehan terhadap 17 anak usia 8 hingga 15 tahun di Jambi.

 

Kebanyakan korban NT adalah anak laki-laki. Semula hanya ada 11 anak yang mengaku jadi korban pencabulan NT, kemudian saat olah TKP digelar, jumlah korban bertambah 6 lagi, jadi total menjadi 17 anak. 

 

Modus NT hampir sama pada setiap korbannya, dimana anak laki-laki diminta melakukan tindakan dewasa, korban laki-laki dipaksa memegang buah dada NT dan juga menyentuh bagian tubuh NT yang sensitif. 

 

Sementara anak perempuan juga menjadi sasaran NT. Anak perempuan diminta mengintip dari balik jendela aktivitas NT dan suaminya sedang berhubungan suami istri, NT memberi jadwal kapan ia melakukan hubungan dengan sang suami, kemudian anak-anak diminta bersiap di jendela.

 

Guna mempengaruhi pikiran anak-anak perempuan ini, NT terlebih dahulu mempengaruhi mereka dengan memberikan tontonan film porno dewasa.

 

NT memang memiliki kesempatan banyak dalam melakukan aksi pelecehan di lingkungan tempat tinggalnya di RT 28 Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi. 

 

NT sehari-hari membuka rental PS dan itu menyedot kehadiran anak-anak ke rental PS yang ia kelola.

 

NT juga kerap mempermainkan korban anak laki-laki dengan menyentuh bagian kemaluan mereka. Pelaku sering memaksa korban memenuhi hasratnya yang tidak wajar. 

 

Kejadian ini dilakukan NT tidak hanya sekali, bahkan ada para orangtua yang mengaku bahwa korban juga ada yang dilecehkan berulang kali

 

Suami NT Beri Keterangan

 

Terkait kasus ibu muda inisial NT yang lecehkan 17 anak di Jambi, polisi memeriksa sang suami AF  pada Minggu (5/2) 

 

Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jambi memeriksa AF kemudian mendapatkan temuan baru dari keterangan AF yakni ada perilaku yang menyimpang dari NT.

 

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira mengatakan, pemeriksaan AF itu dilakukan pada Minggu (5/2) dari siang hingga malam, di Mapolda Jambi. 

 

"Dari keterangan suaminya, pada Kamis (2/2) malam, dia melihat secara langsung istrinya menyayat tangannya menggunakan silet," kata Kombes Andri, Senin (6/2).

 

Tambah Andri, perilaku lainnya yang dilihat AF ke istrinya NT terkait hubungan rumah tangga mereka. Dimana, apabila suami tidak memberi jatah, tidak bisa melayani istrinya, NT  mengancam akan menganiaya anaknya.

 

"Apabila suami tidak bisa melayani tersangka, akan mencincang atau membunuh anaknya yang masih berusia 10 bulan," tambahnya.

 

NT Cek Kesehatan di RSJ

 

Pada Selasa (7/2) NT telah dibawa Subdit IV Renakta PPA Ditreskrimum Polda Jambi ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Daerah Provinsi Jambi dengan posisi tangan diborgol. 

 

NT dibawa ke RSJ dalam rangka menjalani pemeriksaan kejiwaan, setelah ia ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan terhadap 17 anak usia 8 hingga 15 tahun di Jambi.

 

Terlihat NT didampingi tim Subdit IV Renakta PPA Ditreskrimum Polda Jambi tiba di RSJD Provinsi Jambi sekitar pukul 09.40 WIB.

 

Rambut digerai dan wajah ditutup masker, NT dibawa menuju ruangan pelayanan rumah sakit.

 

Tersangka kasus pelecehan anak ini akan menjalani pemeriksaan kejiwaan selama 14 hari di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi.

 

Kabid Pelayanan  Medis Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi, Zakaria mengatakan, NT akan ditangani langsung oleh dokter spesialis kejiwaan.

 

"Minimal 14 hari kita akan observasi dengan pemeriksaan kejiwaannya" kata Zakaria, Selasa (7/2).

 

Zakaria menjelaskan, jika dibutuhkan, pihaknya juga akan menghadirkan psikologi.

 

"Ya kita lihat nanti kalau dibutuhkan kita panggil psikologi, dan nanti itu sepenuhnya ditangani dokter kejiwaan," sebut.

 

Apakah NT merupakan pedofil? Terpisah, Kasubdit Renakta PPA Dirreskrimum Polda Jambi AKBP Kristian Adi Wibawa mengatakan, pihaknya akan menunggu hasil observasi tersangka dan akan melakukan penjagaan ketat terhadap tersangka.

 

"Nanti kita akan minta bantuan dari Polisi Sabhara untuk melakukan pengamanan dan pengawalan disana, sekitar tiga regu secara bergantian nanti disana," katanya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: