SKK Migas PetroChina Serahkan Program Sosial Untuk Masyarakat Adat di Jambi

SKK Migas PetroChina Serahkan Program Sosial Untuk Masyarakat Adat di Jambi

Suku Anak Dalam bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini di Kabupaten Batanghari, beberapa waktu lalu. Foto : Jambi Ekspres--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd. menyerahkan pusat komunitas yang dibangun untuk masyarakat Suku Anak Dalam di Kabupaten Batanghari, Jambi.

Field Manager Jabung John Halim mewakili manajemen PetroChina dalam acara serah terima yang dihadiri Menteri Sosial Tri Rismaharini, di Dusun Sungai Terab, Kecamatan Jelutih, Kabupaten Bathin XXIV, pada 16 Maret 2022.

Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, Ketua DPR Jambi Eko Purwanto, Bupati Batanghari M. Fadhil Arief, dan SKK Migas Sumsel Andi Arie Pangeran turut hadir dalam acara tersebut.

Selain membangun pusat komunitas di Sungai Terab untuk sekitar 100 keluarga komunitas SAD di wilayah tersebut, PetroChina juga menyediakan sumber listrik dan air bersih, pemeriksaan rutin, dan perlengkapan medis untuk anggota komunitas dan vaksinasi Covid-19.

PetroChina mulai merancang program pemberdayaan masyarakat SAD di tahun 2019. Bekerja sama dengan Kementerian Sosial dan Pemerintah Kabupaten Sarolangun.

PetroChina menyediakan fasilitas air bersih dan sanitasi untuk 47 keluarga SAD di Kecamatan Gurun Tuo dan 34 keluarga di Kecamatan Pulau Lintang, keduanya berada di Sarolangun Daerah.

Sebagai bagian dari program tindak lanjut, PetroChina memberikan pelatihan mata pencaharian alternatif budidaya ikan lele dan sapi untuk komunitas SAD di Gurun Tuo. Program pemberdayaan diharapkan dapat memberikan sumber pendapatan tetap bagi keluarga tersebut.

Di Bukit Suban, juga di Sarolangun, PetroChina membangun dua pusat komunitas, masing-masing untuk tujuan kesehatan dan pendidikan, serta mendukung pemeriksaan kesehatan berkala bagi anggota komunitas.

Dikenal sebagai komunitas nomaden, orang SAD secara tradisional tinggal di pedalaman hutan Sumatera.

Mereka hidup dalam kelompok kecil yang disebut rombong yang dipimpin oleh seorang laki-laki yang disebut tumenggung. Orang SAD tidak tinggal menetap di suatu daerah dan tinggal di tempat penampungan sementara yang terbuat dari kayu.

Selama bertahun-tahun, beberapa kelompok memutuskan untuk menetap secara permanen di beberapa kompleks perumahan yang disediakan Kementerian Sosial, sementara kelompok lainnya tetap merantau.

Kementerian telah bekerja sama dengan organisasi lain dan sektor swasta dalam memberikan berbagai program pemberdayaan, terutama untuk memberikan akses kesehatan dan pendidikan yang lebih baik kepada orang-orang SAD.

Pada Oktober 2019, Kementerian menetapkan program PetroChina untuk SAD sebagai salah satu dari tiga proyek percontohan pemberdayaan masyarakat di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: