Jualan Batu Bara PT Bukit Asam Tbk Laris Manis, Nanjak Terus

Jualan Batu Bara PT Bukit Asam Tbk Laris Manis, Nanjak Terus

PT Bukit Asam Tbk membuka lowongan kerja -Foto: Dok Bukit Asam-

LAMPUNG, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Perusahaan plat merah bidang batu bara ini makin laris manis. 

 

Total produksi batu bara PT Bukit Asam Tbk hingga Kuartal III 2022 mencapai 27,7 juta ton, angka ini meningkat 21 persen dibanding Kuartal III 2021 yang sebesar 22,9 juta ton. 

 

Sedangkan penjualan batu bara Bukit Asam sampai dengan Kuartal III 2022 sebanyak 23,5 juta ton, tumbuh 12 persen secara tahunan. 

 

Hal ini terungkap saat Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspik) Komisi VII DPR RI ke PT Bukit Asam Coal Terminal di Provinsi Bandar Lampung (19/1).

 

Hingga saat ini Bukit Asam PT Bukit Asam Tbk masih menjadi salah satu perusahan tambang batubara berskala nasional dan terbesar di Indonesia. 

 

Dikutip dari rilis resmi dpr.go.id, jaringan bisnis dan wilayah operasi PT Bukit Asam Tbk mencapai 68.777 ha yang berlokasi di beberapa daerah di pulau Sumatera dan Kalimantan.

 

Hal ini akan memperkuat posisi Bukit Asam sebagai perusahan pertambangan batu bara yang ingin menjadi perusahaan energy kelas dunia. 

 

Penjualan hasil produksi Bukit Asam, didukung pula oleh pelabuhan Tarahan, merupakan dermaga terbesar yang dimiliki PT. Bukit Asam Tbk. 

 

Pelabuhan ini beroperasi sejak tahun 1986 sebagai Terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS), yang pada awalnya disiapkan untuk pengapalan batu bara hasil produksi tambang di Tanjung Enim Provinsi Sumatera Selatan dengan tujuan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) di Suralaya Provinsi Banten.

 

Kontribusi untuk Negara Capai Rp 9 T

 

Kontribusi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada penerimaan negara pada paruh pertama tahun 2022 mencapai Rp 9 triliun. Hal ini mengutip data ptba.co.id.

 

Kontribusi tersebut terdiri dari pajak sebesar Rp 2,7 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 6,3 triliun.

 

"PTBA berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang optimal kepada negara. Kami berupaya untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan sebagai tanggung jawab kepada pemegang saham, dalam hal ini Pemerintah melalui MIND ID sebagai pemilik saham mayoritas," kata Corporate Secretary PTBA, Apollonius Andwie.

 

Besarnya kontribusi PTBA pada penerimaan negara didukung oleh kinerja perusahaan yang kian positif. 

 

Per Semester I 2022, PTBA membukukan laba bersih sebesar Rp 6,2 triliun, naik 246 persen dibanding periode serupa di tahun lalu (year on year/yoy) yang senilai Rp 1,8 triliun.

 

Pencapaian gemilang ini juga didukung kinerja operasional Perseroan yang solid di sepanjang Semester I 2022. Mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, Perseroan menerapkan efisiensi berkelanjutan secara optimal.

 

Kunjungan Komisi VII Serap Aspirasi

 

Komisi VII DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspik) dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan serta menyerap aspirasi dan melihat secara langsung perkembangan di daerah, khususnya di bidang energi. 

 

Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya mengungkapkan, Komisi VII ingin mengetahui dan menginventarisasi kendala apa saja yang dihadapi PT Bukit Asam tersebut.

 

"Pada pertemuan tadi kami menyampaikan harapan-harapan dari Komisi VII, serta kami juga ingin tahu apa yang menjadi kendala-kendala yang dihadapi oleh PT Bukit Asam," papar Bambang dalam pertemuan Kunspik di Lampung.

 

Dalam Kunjungan yang dipimpin oleh Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto ini, Komisi VII berupaya mengetahui berbagai persoalan dan masalah yang dihadapi PT Bukit Asam Coal Terminal di Bandar Lampung. Khususnya berkaitan dengan Kegiatan produksi dan kapasitas yang dimiliki oleh terminal Batu Bara PT Bukit Asam.

 

Selain dialog, peninjauan langsung juga dilakukan dalam rangka mendapatkan data, informasi, dan melihat secara langsung terkait dengan kegiatan dan produksi Batu Bara di PT Bukit Asam Coal Terminal di Bandar Lampung. 

 

Komisi VII juga ingin mengetahui tingkat efektivitas peran yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di daerah.

 

Dalam kunjungan ini, Komisi VII telah melihat secara langsung kinerja yang dilaksanakan mitra Komisi VII DPR RI dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya di PT Bukit Asam Coal Terminal di Bandar Lampung. Lingkungan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: