Dulu Dikelola Amerika, Sejak Diambil Alih Pertamina Pegawai Lokal Blok Rokan Naik 12.500 Orang

Dulu Dikelola Amerika, Sejak Diambil Alih Pertamina Pegawai Lokal Blok Rokan Naik 12.500 Orang

Presiden Joko Widodo meninjau proses produksi minyak dan gas bumi (migas) di Kawasan PT Pertamina Hulu Rokan Dumai, Kota Dumai, pada Kamis, 5 Januari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev--

RIAU, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Tahun ini tepat 1,5 tahun Blok Rokan diambil alih oleh Pertamina. Sebelumnya, Blok Rokan dikelola oleh perusahaan migas raksasa asal Amerika, PT Chevron Pacific Indonesia. 

 

Sejak resmi 100 persen dikelola Pertamina,  langsung terlihat, ternyata sumber daya manusia (SDM) Indonesia juga memiliki potensi besar dalam pengelolaan migas. 

 

Demikian dikatakan Presiden Joko Widodo usai meninjau Kawasan PT Pertamina Hulu Rokan Dumai di Kota Dumai (5/1). Saat awal diambil alih oleh Pertamina, ada 25 ribu pegawainya berpindah ke Pertamina Hulu Rokan dan kini dalam waktu 1,5 tahun, jumlah pegawainya telah naik menjadi 37.500 orang atau bertambah sekitar 12.500 pegawai.

 

“Sejak awal kenapa Rokan ini kita ambil alih dan tidak diperpanjang itu adalah kita ingin meyakinkan bahwa SDM-SDM kita ini mampu dan itu yang saya tunggu tadi, Saya menanyakan Dirut Pertamina produksinya naik atau turun, ya naik,” ujar Jokowi.  

 

Presiden pun mengapresiasi produksi minyak di Blok Rokan yang mulai mengalami peningkatan secara signifikan setelah pengelolaan diambil alih Pertamina. 

 

Meski demikian, Kepala Negara mendorong agar produksi minyak dapat meningkat lebih tinggi dengan target mencapai 400 ribu barel per hari.

 

“Target tadi yang saya sampaikan 400 ribu barel per hari dari 156, 158 ribu (barel per hari) menuju ke 400 (ribu barel per hari). Ini bukan pekerjaan yang mudah, tapi tadi sudah saya sampaikan, ini target,” lanjutnya

 

Sementara itu Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa “Atas seluruh proses ini, ini Blok Rokan baru saja mendapatkan penghargaan dari Muri, blok dengan sumur pengeboran terbanyak,” kata Nicke.

 

Lebih lanjut, Nicke menuturkan bahwa setelah alih kelola ke Pertamina, Blok Rokan memberikan kontribusi luar biasa kepada negara dalam hal perekonomian hingga penyerapan tenaga kerja. Menurut Nicke, penyerapan tenaga kerja meningkat dalam jangka waktu singkat.

 

Ikut mendampingi Presiden dalam peninjauan di Blok Rokan yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Riau Syamsuar, Ketua DPRD Riau Yulisman, dan Wali Kota Dumai Paisal.

 

Hadir pula Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro dan Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Jaffee Arizon Suardin saat peninjauan di Gedung Central Pump Station (CPS) Control Room, PT Pertamina Hulu Rokan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: