>

Pipa Gas PetroChina Jabung Meledak, 2 Pekerja Tewas dan 6 Terluka

Pipa Gas PetroChina Jabung Meledak, 2 Pekerja Tewas dan 6 Terluka

Lokasi NEB#9 berada dalam penjagaan ketat guna investigasi kejadian ledakan pada 18 Desember 2022 lalu. Foto : Tangkap layar akun IG @petrochina_id--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Ledakan pipa gas PetroChina pada Jumat (18/12) telah menyebabkan dua pekerja tewas dan enam yang lain mengalami luka-luka.

 

Kapolres Tanjab Barat AKBP Muharman Arta mengatakan, adapun korban pertama yang meninggal dunia bernama Kastalani, alm meninggal pada Jumat (23/12) pasca mendapat perawatan intensif di RS Pertamina Jakarta. Kastalani mengalami luka bakar. Ia diterbangkan ke jakarta sejak 19 Desember melalui transportasi udara.

 

Adapun ledakan pipa ini terjadi di area NEB#9 di Desa Pematang Buluh Kecamatan Betara Kabupaten Tanjab Barat pada Minggu, 18 Desember 2022 pukul 01.45 WIB . Ketika itu delapan pekerja sedang melakukan perbaikan terhadap pipa gas yang bocor. Ketika melakukan pekerjaan terhadap trunk line 12" itu, tiba-tiba keluar semburan api kemudian terjadi ledakan. 

 

Sementara itu, korban kedua yang meninggal dunia bernama Randi Afrianto (25 tahun), Alm Randi meninggal dunia pada Sabtu (24/12). Randi meninggal di RS Pertamina Jakarta setelah mendapat perawatan intensif bersama rekannya yang lain sejak 19 Desember 2022.

 

Field Manager Jabung Arief, Hari Suseno menyampaikan saat terjadi kecelakaan, semua pekerja menggunakan APD lengkap sesuai prosedur. Semua juga dilengkapi dokumen izin kerja.

 

Vice President HR & Relations SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd, Dencio Renato Boele menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya alm Kastalani dan Randi. “Kami tidak dapat membayangkan kesedihan keluarga yang ditinggalkan. Meski demikian, kami akan memberikan pendampingan terbaik bagi keluarga di masa berkabung ini,” ujarnya. 

 

Dengan perkembangan terbaru ini, PetroChina mengumumkan dua korban meninggal dan enam korban luka-luka menyusul terjadinya kecelakaan Kerja di area NEB#9. Sampai dengan Sabtu (24/12), empat pekerja dirawat di rumah sakit di Jakarta, dan satu orang dirawat di rumah sakit di Jambi.

Seorang pekerja yang sebelumnya diizinkan beristirahat di rumah telah dirujuk ke rumah sakit di Jakarta untuk pengecekan kembali kondisinya dan melanjutkan perawatan pasca-insiden. 

 

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan kondisi korban lainnya yang saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit.

 

Saat ini lokasi NEB#9 juga telah berada dalam penjagaan ketat guna investigasi menyeluruh tanpa ada hambatan. SKK Migas juga 

dikatakan Anggono akan memantau hasil investigasi di lapangan.

 

Sementara itu Dinas Ketenagakerjaan Tanjab Barat bersama Polres Tanjab Barat telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa pihak yang terkait dengan insiden ini, termasuk beberapa perusahaan yang terlibat dalam pekerjaan di lokasi kejadian. 

 

Kadis Tenaga Kerja Tanjab Barat, Dianda Putra mengatakan, pihaknya sehari setelah kejadian pada Senin (19/12) langsung melakukan pemanggilan terhadap PetroChina guna memastikan semua korban ditangani secara serius dan memastikan kejadian seperti ini tidak akan terjadi lagi. (dpc/*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: