Kasus Bully dan Pengeroyokan Siswi SMP Damai, Pelaku Bayar Rp 8 Juta

Kasus Bully dan Pengeroyokan Siswi SMP Damai, Pelaku Bayar Rp 8 Juta

Siswi SMP Dibully dan dikeroyok Temannya di Kerinci--

KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Kapolsek menambahkan, bahwa menurut keterangan korban, ada sekitar 16 orang pelaku. Kronologisnya bahwa dua orang pelaku menjemput korban di rumahnya.  Kemudian dibawa ke salah satu tempat dimana sudah menunggu tempat lainnya, yang jumlah pelakunya 16 orang. Terdiri dari teman satu kelas dan kakak kelas korban.

 

"Pelaku seluruhnya 16 orang, tapi yang jemput korban di rumah menurut korban dua orang inisialnya NV dan NA,"kata Kapolsek. Kapolsek juga mengatakan salah satunya ya ada anak dari anggota DPRD Kerinci. "Salah satu pelaku anak anggota DPRD Kerinci,"ungkapnya.

 

Salah seorang warga Kayu Aro  Efendi menjelaskan bahwa video penganiayaan yang dilakukan oleh siswa terhadap korban beredar luas di grup WA. 

 

"Ya, videonya beredar, kabarnya korban dijemput di rumahnya dan dibawa ke satu lokasi di daerah Kayu Aro dan dianiaya oleh para pelaku," Ujar salah seorang warga. 

 

Diketahui salah seorang pelaku adalah anak salah seorang anggota DPRD Kerinci. "Benar salah satu siswi anak anggota dewan," Ujarnya. 

 

Kepala SMPN 23 Kerinci Suhardi membenarkan adanya aksi pengeroyokan tersebut. Bahkan pada Sabtu (10/12/2022) aparat kepolisian bersama pihak sekolah memanggil orangtua diduga pelaku pengeroyokan tersebut. Dilakukan mediasi yang dihadiri orangtua korban aksi pengeroyokan. 

 

Dari hasil musyawarah atas kejadian  pengeroyokan tersebut disepakati beberapa hal. Pertama kedua pihak sepakat berdamai, kedua Pihak korban tak akan melaporkan ke pihak yang berwajib, Ketiga biaya berobat ditanggung orang tua pelaku sebesar Rp2,5 juta, orangtua pelaku membayar uang damai Rp 2,5 juta, serta biaya pindah korban ditanggung keluarga pelaku sebesar Rp 3 juta. Kedua pihak menjaga tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. (Hdp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: