Pemberdayaan Masyarakat Jurusan Promkes Poltekkes Kemenkes Jambi Tingkat III

Pemberdayaan Masyarakat Jurusan Promkes Poltekkes Kemenkes Jambi Tingkat III

Foto bersama--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Di Kelurahan Legok Kota Jambi, mahasiswa jurusan Promosi Kesehatan (Promkes) Poltekkes Kemenkes Jambi, kembali melakukan gencar pemberdayaan masyarakat yang dilakukan 3 tim kelompok, dengan RT berbeda – beda yang terdiri dari RT 24, 25, dan 36.

Masing – masing RT melakukan program prioritasnya sesuai dengan kondisi di wilayahnya, yang diselenggarakan kurang lebih selama 2 bulan di Kelurahan Legok Kota Jambi, dan didampingi tim dosen bimbingan yang luar biasa, setiap tim memiliki 4 dosen pembimbing lapangan. Kegiatan ini, dilaksanakan untuk menyiapkan kualitas calon promotor pendidik kesehatan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan layanan kesehatan.

Kegiatan yang dilakukan diawali dengan mengadvokasi kepada pemangku kebijakan dari pihak kelurahan, RT dan tokoh masyarakat yang ada di setiap RT, dan juga tidak lupa bermitra dengan ibu kader setiap RT masing-masing. Langkah awal yang kami lakukan setiap RT mendata warga sekitar sesuai RT masing-masing dengan mendapatkan prioritas masalah.

Tim RT 24 yaitu diketuai oleh Salwa Najiyah yang memaparkan, dimana program prioritas masalah di RT 24 yang Pertama yaitu, gotong royong toga bersama warga. Program yang kedua yaitu, senam dan penyuluhan 3M(Menguras, Menutup dan Mengubur) serta evaluasi 3M. Serta program yang ketiga yaitu, Edukasi madrasah ibtidaiyah ihsaniyah tentang higienis diri dan pada hari berikutnya kami membuat pojok promkes dirumah bidan intan RT 24. untuk antusias warga RT 24 pada program kami yaitu, pada program pertama sangat semangat namun hanya beberapa yang datang dikarenakan sebelum kegiatan terdapat cuaca yang kurang mendukung atau hujan. pada program kedua antusias warga semakin semangat dan cukup ramai walaupun sebelumnya juga terhalang oleh cuaca yang kurang mendukung atau hujan sebentar dan warganya sebanyak 10 orang.

Diketahui bahwa di RT 24 memiliki beberapa permasalahan penyakit yaitu : Diabetes, DBD, Jantung, dan Ginjal. serta program yang dijalankan terus berlanjut melalui kader aktif di RT 24 tersendiri,” kata Salwa Najiyah kemarin (20/11).

lalu di RT 25 juga tidak mau kalah dalam menerapkan pemberdayaan masyarakat disana dengan di ketuai oleh Dwi Okni, kegiatan yang terus terlaksana adalah gotong royong, edukasi bahaya merokok, dan terakhir 3M Yang berkalobarasi oleh Forum Muda Indonesia.yang diketuai oleh Dwi Okni dan dibantu Rifqa Vania sebagai penggerak program di Tim RT 25 tersebut.

“Dalam beberapa kegiatan terlaksana maka RT 25 melakukan program Remaja Anti Asap Rokok atau Remantro sebagai komunitas berupaya dalam pencegahan rokok di RT 25 Kelurahan Legok,” jelas Dwi Okni.

Dan yang terakhir RT 36 yang diketuai oleh Shafira Safitriyani, melakukan beberapa program yang banyak sekali yang terdiri pengelolaan sampah anorganik dan organik. Dimana mengajak warga untuk menyadari sampah itu sangatlah bisa diola dan bisa juga sebagai wabah penyakit dan program kedua Polisi Getar (Gerakan Tanpa Asap Rokok).

“Kami memberdayakan ibu-ibu rumah tangga sebagai agen polisi yang bergerak untuk mengingatkan, mencegah dan mengawasi tentunya kami memberikan pembekalan bagi ibu-ibu rumah tangga tersebut,” terang Shafira Safitriyani.

Dengan menempelkan kawasan tanpa asap rokok. Program yang ketiga yaitu Labama “Langkah Bebas Asma’’ dengan cara edukasi terhadap warga di RT 36 dengan juga gerakan gotong royong bersama sehingga warga terbebas dari asma. Juga melakukan senam aktivitas fisik bersama dengan ketua RT, serta tidak lupa pula ibu RT juga.

“Antusias warga di sana sangatlah besar diwaktu kami melakukan senam, dari ibu rumah tangga, hingga anak-anak. Tidak lupa pula bapak-bapak juga ikut senam bersama ini menandakan bahwa program yang kami lakukan diterima warga,” paparnya. 

Selain itu juga mahasiswa Promkes Sobat Masyarakat, juga melakukan kegiatan Posbindu di Puskesmas Pembantu Legok. Setelah melakukan senam bersama warga Legok mahasiswa Promkes mengajak warga untuk mampir memperiksa dirinya di Pustu Legok.

“antusias warga sangatlah besar, karena ingin sekali mengecek kesehatan mereka, dan juga selain itu kami dibantu oleh kader-kader aktif di Legok membuatkan sarapan bubur kacang hijau menambah asupan nutrisi dipagi hari,” tandasnya. (yos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: