Gara- Gara Ini, Ribuan Guru Honorer di Kerinci tak Bisa Daftar PPPK
Ilustrasi PPPK-DOK-raselnews.com
KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Ribuan guru honorer di sekolah tak bisa mendaftar mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi guru.
Mulai dari guru yang sudah mengajar tiga tahun hingga yang belasan tahun tak bisa mendaftar. Berbagai hal menjadi penyebab guru terpaksa tak bisa ikut tes PPPK tahun 2022.
Sementara data yang berhasil dihimpun dari 508 formasi guru PPPK yang dibuka di Kerinci, guru yang mendaftar baru 673 sampai Sabtu (12/11/2022).
Sedangkan sesuai jadwal Minggu (13/11/2022) pendaftaran PPPK ditutup. Sedangkan berdasarkan data dari BKPSDM Kerinci jumlah guru honorer di Kerinci lebih 5 ribu orang.
Dari informasi yang dirangkum dari kalangan guru honorer di antaranya penyebab tak ikut seleksi PPPK adalah ada yang tak linear antara ijazah pendidikan S1 dengan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah.
Selain itu banyak guru yang tidak verval ijazah di akun dapodik, kemudian banyak guru yang tak memiliki jam mengajar disekolah.
Salah seorang guru honorer Ardi mengganggap terlalu banyak persyaratan untuk mendaftar PPPK.
Sementara guru merasa kurang mendapat sosialisasi dari dinas pendidikan maupun BKPSDM. Selain itu semua aja mengajar di sekolah umumnya sudah habis oleh guru sertifikasi yang memiliki kewajiban jam mengajar 24 jam.
Sehingga muncul di akun SSCASN bahwa formasi di instansi sudah tak tersedia, serta ada lagi guru yang diminta melakukan verval ijazah di dapodik.
"Banyak kami yang tak bisa melanjutkan pendaftaran karena ngajar tak sesuai jurusan. Jadi tidak linear. Ini banyak dialami guru. Kami juga tak mendapat pemberitahuan dari dinas kalau untuk tes PPPK harus ada jam mengajar, sebab umumnya jam mengajar sudah diambil guru sertifikasi semua, " katanya, Minggu (13/11/2022).
Selain itu menurutnya waktu pendaftaran relatif singkat, sementara banyak bahan yang harus dipersiapkan. "Jadi kalau kami lihat syarat daftar PPPK ini ada ribuan guru yang tak bisa ikut, " ungkapnya.
Kabid Pengadaan, Kepangkatan, Mutasi dan Pensiun (PKMP) BKPSDM Kerinci Affan dikonfirmasi Jambi Ekspres mengatakan hingga sehari sebelum tutup baru 673 orang pendaftar. Diakuinya masih minim bila dibandingkan dengan jumlah guru honorer di Kerinci yang ribuan.
Namun demikian BKPSDM tak mengusulkan adanya perpanjangan waktu pendaftaran. Hanya saja masih menunggu petunjuk dari Kemendikbud RI. BKPSDM berharap adanya perpanjangan waktu pendaftaran.
"Iyo kami masih nunggu arahan dari kemendikbud jakarta. Mudah-mudahan di perpanjang. kasian rekan-rekan kito yang lah lamo honor, belum bisa mendaftar, " kataya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: