Penampilan Perdana Tari "Tuah Uhang Mudo Kerinci" Memukau Penonton Festival

Penampilan Perdana Tari

Penampilan Tari Tuah Uhang Mudo Kerinci--

Menari dengan Menginjak Api dan Beling, Penari tak Terbakar

Dari sekian banyak atraksi di Festival Kerinci, ada satu penampilan yang memukau penonton. Tari Tuah Uhang Mudo Kerinci. Tarian yang dilakukan muda-mudi asal Kecamatan Kayu Aro ini mendapat apresiasi dan aplaus dari hadirin yang melihatnya. Berikut Laporan Wartawan Jambi Ekspres HENDRI PUTRA DEDE dari Kerinci

 

Tari Tuah Uhang Mudo merupakan gabungan antara, seni tari, seni pencak silat, dan seni debus khas kerinci. 

Para penari menari dengan menginjak-injak api yang berkobar dan kaca yang letakkan di atas lantai. Namun penari tersebut tak ada yang terbakar dan tak ada satu pun yang terluka. 

Tarian ini menggambarkan kesaktian dan tuah alam kerinci dan menggambarkan kekuatan dan kemampuan leluhur sakti alam kerinci di zaman dahulu. Yang disampaikan lewat gerakan seni tari. 

Doni Afriyan Ketua Sanggar Koto Limau Manis Kayu Aro kepada Jambi Ekspres mengatakan tarian ini merupakan kreasi dari Sanggar Limau Manis Kayu Aro yang berdiri mulai 14 Agustus 2022.

Tari ini dinamakan Tuah uhang Mudo karena tarian ini dimainkan oleh anak muda semua. Para pemain tari ini memperlihatkan kesaktian atau yang biasa disebut orang Kerinci tuah. 

Sambil menari, mereka diiringi dengan nyanyian atau syair berbau mantra. Dengan jumlah pemain alat musik atau yang mereka sebut Nyaro sebanyak 4 orang. 

Ditanya apakah penari tersebut kebal atau tahan sehingga tak ada yang terbakar walaupun menginjak api dan beling. Doni mengatakan semua penari natural. Tak ada penari yang kebal, tak ada juga jampa-jampi yang dilakukan sebelum menari. 

Kenapa penari tidak terbakar saat menginjak api? Itu lah yang kami maksud dengan Tuah uhang Mudo. "Kalo kita berbicara masalah kebal, kami tidak kebal. Kalo dibilang dikasih apa-apa dulu sebelum tampil, insyaallah bisa kami pastikan hal itu tidak kami lakukan, " kata Doni yang juga merupakan salah satu penari Tuah Uhang Mudo

Sebelum tampil di Festival Kerinci, penari yang berjumlah 10 orang di antaranya penari laki-laki 3 orang dan penari perempuan 6 orang ini melakukan latihan selama satu minggu. 

"Kami bersyukur tampil menarik hadirin yang datang. Tari kreasi yang tidak kehilangan jati diri nya yang berasal dari tradisi dan 100 adalah pemuda pemudi kecamatan kayu aro semua, " ujarnya

Adapun nama-nama penari cowok diantaranya adalah Doni afriyan, Maigel Ismail, dan Haikal izmi faiz. Sedangkan penari cewek Alya agustin, Dara anggun julita, Dayang nurfaiza, Fanisa nur afdila, Ginda yuda nuraini, dan zenda rahmadani. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: