Pertalite Nggak Turun-Turun, Antre BBM di SPBU Kota Jambi Malah Makin Panjang

Pertalite Nggak Turun-Turun, Antre BBM di SPBU Kota Jambi Malah Makin Panjang

Mobil antre BBM di salah satu SPBU Kota Jambi--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID –Hingga hari ini Kamis (10/11) BBM jenis Pertalite di Kota Jambi harganya belum juga turun-turun.

Pantauan di beberapa SPBU Kota Jambi masih belum ada perubahan yakni Rp 10.000/liter.

Meski harga tetap sama, tapi antrean untuk mendapatkan BBM makin susah.

Informasi yang diterima Jambi Ekspres pertamina saat ini tengah membatasi penyaluran BBM jelang momen Natal tahun 2022 dan tahun baru 2023 mendatang.

Kondisi di sejumlah SPBU dalam Kota Jambi antrean kendaraan tampak mengular, terutama pada pompa BBM jenis Pertalite dan Solar. 

Pantauan di SPBU Paal VII Kota Baru, kondisi Pertalite dan Solar sempat kosong selama beberapa jam. Alasannya, pendistribusian BBM masih dalam perjalanan.  

Selesai  itu, antrean juga kerap terjadi di SPBU Kebun Handil. Banyaknya pemakaian bahan bakar jenis Solar dan Pertalite menyebabkan antrean mengular.

Kondisi yang sama juga terjadi di SPBU Nusa Indah dan Simpang Rimbo. Kendaraan untuk mendapatkan BBM antreannya makin panjang.

“Sekitar pukul 06.30 WIB sudah ramai. Banyak mobil yang antre Solar,” kata salah satu petugas SPBU.

Konsumsi untuk menggunakan BBM Pertalite dan Solar di Kota Jambi sudah terlalu banyak. Sementara kondisi SPBU di Kota Jambi masih sedikit. 

“Harus ditambah lagi SPBU-nya,” terangnya.

Sebelumnya, Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Jambi, Fajar Waris menyebutkan, saat ini kuota BBM di Kota Jambi masih tersisa sekitar 1,1 persen lagi dan distok untuk menghadapi momen tahun batu dan natal.

“Ini juga karena tidak dibarengi dengan pemberitahuan kuota dari pemerintah. Perlu atau tidak perlunya SPBU baru, harus ada SK dari BPH Migas. Untuk Kota Jambi masih bisa dibangun SPBU,” katanya.

“Namun untuk penyaluran BBM-nya, seperti solar dan Pertalite itu kewenangannya ada di BPH Migas. Pertamina sebagai opertaor tidak punya kewenangan untuk intervensi,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: