Pemkot Jambi Terapkan Sekolah Tanpa Sampah Plastik, Fasha : Upaya Mengurangi Sampah
Walikota Jambi Sy Fasha--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Pemerintah Kota Jambi memeliki rencana penerapan sekolah tanpa sampah plastik di Kota Jambi. Rencana tersebut akan mulai pada awal masuk sekolah semester genap 2022 nanti.
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan, para kepala sekolah harus menggaungkan dimulainya meminimalisasi penggunaan bahan plastik dalam konsumsi makanan dan minuman. Upaya ini dilakukan meminimalisasi sampah secara umum di sekolah.
Salah satu cara yang akan ditempuh sebut Fasha, dengan meminta siswa membawa botol minuman dan alat makan pribadi dari rumah.
“Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa selama ini produksi sampah di sekolah setiap harinya didominasi oleh sampah plastik bungkus makanan dan minuman," katanya.
Selain itu sebut Fasha, hal ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran penyakit/virus di lingkungan sekolah. Kantin sebut Fasha, yang merupakan fasilitas utama anak-anak dalam mendapatkan jajanan makanan dan minuman mendapat perhatian utama dalam penerapan kebijakan ini.
“Nantinya kantin sekolah akan ditata secara rapi dan makanan yang dijual di sekolah akan diuji oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” kata Fasha.
"Yang boleh dijual adalah yang lulus uji BPOM. Kantin akan kita tata supaya rapi, bersih dan juga nyaman untuk anak-anak," katanya.
Lebih lanjut Fasha menambahkan, salah satu keberhasilan penerapan sekolah tanpa sampah ini adalah tidak ada lagi tempat sampah di sekolah tersebut.
"Jadi kalau sudah tidak ada kotak/tempat sampah di lingkungan sekolah, itu berarti tandanya program ini berhasil," katanya.
Menurut Fasha, kebijakan ini sudah banyak diterapkan di Indonesia. Dia mengharapkan kebijakan ini bisa mengurangi sampah plastik, serta yang lebih utama adalah mendidik anak-anak Kota Jambi supaya tidak membuang sampah sembarangan dan mengerti tentang bahaya sampah plastik.
"Saya akan izinkan sekolah untuk membuka lagi kantin pada tahun ajaran baru nanti. Dinas pendidikan akan membuat regulasinya. Kantin-kantin sekolah akan dilakukan verifikasi dan makanan dan minuman yang jual akan diuji oleh BPOM dan juga Dinas Kesehatan," pungkasnya. (hfz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: