Dosen Jurusan Promosi Kesehatan Poltekkes Kemenkes Jambi Melaksanakan Penelitian Dibidang Kesehatan

Dosen Jurusan Promosi  Kesehatan Poltekkes Kemenkes Jambi Melaksanakan Penelitian Dibidang Kesehatan

Foto bersama dosen jurusan Promkes Poltekkes Kemenkes Jambi guru dan siswa SMA 10 Kota Jambi--

Model Intervensi Modifikasi perilaku Self Esteem untuk menurunkan perilaku beresiko kesehatan pada remaja di SMA 10 Kota Jambi Tahun 2022

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Dosen Jurusan Promosi Kesehatan melakukan penelitian, yang merupakan salah satu tuga pokok dosen yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penelitian ini dibiayai oleh Poltekkes Kemenkes Jambi, dengan skema Penelitian dasar unggulan Perguruan tinggi dengan pelaksanaan penelitian Multiyears yaitu berkelanjutan tahun 2022 dan 2023. Tim Peneliti yaitu Ketua Tim Ervon Veriza, S.KM.,MKM, dengan peneliti lainnya yaitu Pahrurrazi, SKM, MKM, Elvin Rosa, SPsi, MPsi, enumerator asisten psikolog yaitu Livka Audhia Amril, SPsi dan beberapa mahasiswa Promkes Poltekkes Kemenkes Jambi yaitu Widia, Filzah Amalia, dan Waode Shakira.   "Kesehatan pada usia sekolah yaitu pada remaja merupakan salah satu aspek penting dalam siklus kehidupan individu. Masa remaja  merupakan periode penting untuk kesehatan reproduksi dan pembentukan awal perilaku hidup sehat dan individu mulai belajar dan mempunyai kemampuan fungsional dan kesehatan. Usia sekolah SMP dan SMA merupakan masa penting untuk pembentukan perilaku dimana remaja mulai mencoba sesuatu yang baru ataupun menantang termasuk dalam kaitannya dengan perilaku kesehatan," kata Ketua Tim Ervon Veriza.


Ketua Tim Penelitian Model Intervensi Modikasi Prilaku Self Esteem di SMA 10 Kota Jambi--

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mendefinisikan remaja beresiko sebagai remaja yang pernah melakukan perilaku yang beresiko terhadap kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 52 persen remaja di Indonesia, pernah melakukan perilaku beresiko terhadap kesehatan. Mayoritas perilaku beresiko yang dilakukan adalah merokok, minum alkohol, melakukan hubungan seksual pranikah dan penyalahgunaan narkoba. Harga diri (self esteem) secara signifikan berpengaruh terhadap kesehatan mental dan perilaku beresiko terhadap kesehatan. 

"Tujuan penelitian adalah untuk menghasilkan model intervensi modifikasi perilaku self esteem, dan menguji keefektifitasannya  dalam menurunkan perilaku beresiko kesehatan pada remaja di SMA 10 kota Jambi," jelasnya.

 

Pelaksanaan kegiatan penelitian dari bulan Maret - Agustus 2022, dimulai dari persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada saat pelaksanaan pemberian materi tentang pemahaman diri pada remaja, pengetahuan tentang perilaku beresiko. Hasil penelitian adalah Model Intervensi yang dilakukan adalah model intervensi modifikasi perilaku yang bertujuan meningkatkan harga diri (self esteem) dan menurunkan perilaku beresiko kesehatan pada remaja. Model intervensi ini sendiri terdiri atas 3 bentuk kegiatan yaitu pertama.  umpan balik teman sebaya (peer feedback) melalui diskusi dalam kelompok. Kedua, edukasi berupa paparan mengenai materi terkait harga diri dan perilaku beresiko kesehatan pada remaja, dan ketiga, pembentukan perilaku baru melalui pembiasaan dengan cara mengisi jurnal harian.

"Pada intervensi kegiatan edukasi mengenai materi terkait harga diri dan perilaku beresiko kesehatan pada remaja yang dilakukan, juga efektif dalam meningkatkan pengetahuan subjek. Melalui kegiatan ini subjek memahami apa saja bentuk-bentuk perilaku yang beresiko terhadap kesehatan di kalangan remaja, serta memahami bahwa harga diri yang rendah merupakan salah satu penyebab remaja melakukan perilaku yang beresiko terhadap kesehatannya. Dengan semakin pahamnya subjek terhadap konsep ini, maka diharapkan mereka dapat meningkatkan harga diri (self esteem) nya sehingga akan meminimalisir munculnya perilaku beresiko terhadap Kesehatan," tandasnya. (yos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: