Jokowi : Kenapa Sih, Kita Masih Impor Aspal?
Jokowi mengenang Abe sebagai salah satu pemimpin dunia pertama yang ditemuinya seusai terpilih sebagai Presiden RI pada 2014.--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Maraknya penjualan sumber daya alam dalam bentuk mentah ke luar negeri menjadi sorotan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Orang nomor satu di Indonesia itu kesal lantaran ekspor sumber daya alam ke luar negeri tanpa proses industri.
Karena itu, ia fokus melakukan industrilisasi dan hilirisasi.
Tujuannya, mencegah Indonesia menjual sumber daya alam secara mentah.
Jokowi mengungkapkan hal itu saat sambutan pada acara United Overseas Bank (UOB) Economic Outlook 2023 yang digelar di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (29/9/2022).
Ia mengaku, kaget dengan penjualan aspal di Buton, Sulawesi Tenggara.
Dalam setahun, berdasarkan data yang diterima Jokowi, Indonesia impor 5 juta ton aspal.
Kondisi demikian terjadi lantaran tidak adanya industri pengolahan aspal.
"Kita punya aspal, kok, ternyata enggak ada instustrinya, baru satu yang 100 ribu per tahun, kita malah impor. Ini apa-apaan, kesalahan-kesalahan ini harus dihentikan," tegas Jokowi.
Ia menyesalkan, Indonesia berpuluh-puluh tahun hanya bisa menjual bahan mentah ke luar negeri.
Oleh sebab itu, Jokowi akan menghentikan seluruh ekspor bahan mentah.
Hingga kini, ekspor nikel yang sudah disetop.
"Nikel setop (ekspor) ramai orang datang kepada saya, pak, hati-hati, pak, ini nanti ekspor kita bisa anjlok karena bapak hentikan nikel," kata Jokowi menirukan pesan seseorang saat menghentikan ekspor nikel.
Jokowi menyampaikan pada masa lalu, Indonesia mengekspor nikel dengan keuntungan USD 1,1 juta atau Rp 15 triliun.
"Begitu kita hentikan, coba kita check USD 20,9 juta, meloncat dari USD 1,1 juta ke USD 20,9 juta. Dari kira-kira Rp 15 triliun ke Rp 350 trilun. Baru nikel, nanti kita setop lagi timah, tembaga, kita setop lagi bahan-bahan mentah yang kita ekspor," jelas dia.
Artikel ini telah tayang di fin.co.id
Dengan judul : Jokowi Bertanya, Kenapa Sih, Kita Masih Impor Aspal?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: