Pemprov Jambi Kembali Torehkan Rekor MURI

Pemprov Jambi Kembali Torehkan Rekor MURI

Pemprov Jambi Kembali Torehkan Rekor MURI--

10.516 ASN Berbusana Batik Etnik Serentak Terbanyak 

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Rekor demi rekor kembali ditorehkan Pemerintah Provinsi Jambi dibawah kepemimpinan Gubernur Dr. H.Al Haris,S.Sos, MH dan Wakil Gubenur Drs. H. Abdullah Sani, M.Pdi. Pada Kamis (29/9) Pemprov Jambi mencatatkan Rekor Museum Rekor – Dunia Indonesia (MURI) mengenakan busana batik etnik serentak oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) terbanyak.

Awal parade busana batik terlihat dimulai dari jalan di Samping Kejaksaan Tinggi Jambi dan berakhir di lapangan kantor Gubernur Jambi pada Kamis (9/9) pagi.  Dalam rekor yang dicatat MURI pada pagi itu ada 10.516 ASN yang mencatatkan rekor. Ini merupakan pengakuan MURI yang ketiga untuk Provinsi Jambi. Setelah bakar jaudah terbanyak di Jangkat dan sajian bubur Ayak terbanyak.

Dalam sambutan Gubenur Jambi yang disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs.H. Apani Saharudin Memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua peserta parade busana batik ASN.

“Sesungguhnya bagi ASN ini merupakan pencatatan rekor yang pertama dan terbanyak pada saat ini. Ini upaya mengenalkan batik Jambi tidak hanya di Provinsi Jambi tetapi di nasional bahkan dunia karena catatan record yang akan dipublikasikan secara internasional,” akunya.

Ia menambahkan torehan rekor ini merupakan kebanggaan bagi kita profesi ASN Jambi. “Oleh karena itu merupakan kewajiban dan tanggung jawab kita semua bagaimana Batik Jambi ini untuk tetap kita galakkan untuk kita menjadikan kebanggaan bagi kita masyarakat Jambi,” terangnya.

Customer Relation Manager MURI Lutfi Syahpradana mengatakan dari data yang dikumpulkan pihaknya, peserta parade busana batik Etnik tersebar juga di Kabupaten/Kota ini tercatat sebanyak 10.516 ASN. "Untuk catatan itu kita memberikan rekor Muri kepada Pemprov Jambi dengan Nomor 1057/R.MURI/IX/2022," ujar Lutfi.

Ia mengakui dari laporan pihak Pemprov ada 22 ribu yang mengikuti parade ini. Dan data itu akan diverifikasi kembali.  "Sejauh ini yang terverifikasi sementara 10.516 sampai pengumuman MURI, dan jumlah itu sudah dapat memecahkan rekor dunia," katanya.

Lutfi mengakui hitungan ini belum terkunci, karena data baru tetap akan dihitung dan diverifikasi kembali. 

Bagi Pemprov Jambi sendiri, dijelaskan Lutfi, merupakan rekor ketiga yang diraih pada tahun 2022. Setelah sebelumnya bakar jaudah terbanyak di Jangkat dan sajian bubur Ayak terbanyak. "Ketiga rekor di tahun ini semuanya tercatat rekor dunia," katanya. 

Sementara itu koordinator acara pelaksana Hari Batik Nasional di Jambi Johansyah mengatakan untuk Pemprov Jambi hitungannya terdapat 10.516 ASN yang memakai busana batik etnik Jambi. "Ini gabungan dari ASN Pemprov dan guru SMA/SMK dan SLB yang ada di Kabupaten/Kota," katanya.

Sedangkan untuk  masing-masing kabupaten/kota ditargetkan 1.000 ASN yang turut berpartisipasi mengenakan batik plus lacak bagi pria dan tekuluk untuk wanita. "Dari hitungan verifikasi sudah mencapai 22.000 totalnya," sebutnya.

Selain parade batik Johansyah menyebutkan terdapat pula  30 pelaku UMKM pengrajin batik yang ikut dalam pameran stand dan bazar.

Serta dipamerkan batik kuno agar para milenial mengenal sejarah batik jambi."Juga ada fashion street yang diikuti Kepala OPD dan istri. Tujuannya untuk publikasikan gerakan batik Jambi," akunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: