Syarat Tinggi Badan Masuk TNI Berubah. Ini Kata Panglima Andika Prakasa

Syarat Tinggi Badan Masuk TNI Berubah. Ini Kata Panglima Andika Prakasa

Panglima TNI Jenderal Andika Prakasa, Foto : jpnn--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Ini akan menjadi kabar gembira bagi calon taruna dan taruni di seluruh repubik Indonesia. 

 

Tinggi rata-rata anak muda Indonesia menjadi alasan mengapa syarat tinggi badan menjadi perhatian Panglima TNI Jenderal Andika Prakasa. 

 

Dalam akun Youtubenya, Senin (26/9) saat memimpin sidang pemilihan taruna dan taruni di Akademi Militer Magelang, Andika mengatakan ia akan melakukan perubahan yang bisa mengakomodir anak muda Indonesia yang ingin mencoba tes taruna dan taruni.  

 

“Saya sudah membuat revisi sedemikian rupa,” ujar Andika. Revisi terkait dengan upaya mengakomodasi kondisi umum remaja Indonesia.

 

Revisi ini kata Andika terkait pada syarat tinggi badan dan syarat usia mengikuti tes. 

 

Untuk tinggi badan, akan ada perubahan yang sebelumnya minimal 163 cm bagi calon taruna, berubah menjadi 160 cm. Kemudian untuk calon taruni, jika sebelumnya minimal tinggi badan adalah 157 cm, kini menjadi 155 cm.

 

Peraturan Panglima TNI yang terakhir yaitu 2020 nomor 31, kata Andika telah ia lakukan perubahan yang diharapkan bisa membuka lebih luas kesempatan anak muda Indonesia mendaftar menjadi taruna dan taruni. 

 

Dalam video itu, Aspers Panglima TNI Marsekal Muda Kusworo, juga memberi penjelasan terkait perubahan batasan usia. 

 

Akan ada pengurangan tiga bulan umur bagi yang ingin mendaftar. Biasanya syarat umur adalah 18 tahun terhitung saat mulai pembukaan pendidikan. 

 

Namun mulai tahun ini, akan ada toleransi mengurangi tiga bulan, menjadi 17 tahun 9 bulan, terhitung sejak dimulainya tanggal dibuka pendidikan.

 

Adanya toleransi ini, kata Kuswoyo tentu memberi kesempatan yang semakin luas bagi calon pendaftar yang usianya saat tamat sekolah menengah atas belum genap 18 tahun. 

 

“Ini saya rasa adalah terobosan yang bagus,” lanjut Kuswoyo.

 

Tinggi Badan Ideal Anak Indonesia

 

Mengutip dari halodoc.com, sebagian anak laki-laki ternyata menyelesaikan pertumbuhannya pada usia 16 tahun.

 

Meski demikian tingkat pertumbuhan bisa sangat bervariasi karena anak laki-laki mengalami fase pubertas di usia yang tidak sama. 

 

Saat masa pubertas, anak laki-laki biasanya mengalami pertumbuhan tinggi badan sekitar 7,6 cm per tahun. Tinggi badan memang bisa sangat cepat terjadi saat masa pubertas anak laki-laki. 

 

Saat pubertas ini, terjadi peningkatan tinggi badan. Faktor yang sangat mempengaruhi tinggi badan, pertama susunan genetik, kemudian nutrisi, hormon, aktivitas dan juga kondisi medis seorang remaja. 

Menurut WHO, height for age Boys 5 to 9 years, nilai tengah tinggi anak laki-laki ideal adalah : 

 

Usia 12 tahun 149,1 cm

Usia 13 tahun 156 cm

Usia 14 tahun 163,2 cm

Usia 15 tahun 169,0 cm

Usia 16 tahun 172,9 cm

Usia 17 tahun 175,2 cm

Usia 18 tahun 176,1 cm

Usia 19 tahun 176,5 cm

 

Kapan anak laki-laki dikatakan pendek? Apabila tinggi badannya kurang dari :

Usia 12 tahun 134,9 cm

Usia 13 tahun 141,2 cm

Usia 14 tahun 147,8 cm

Usia 15 tahun 153,4 cm

Usia 16 tahun 157,4 cm

Usia 17 tahun 159,9 cm

Usia 18 tahun 161,2 cm

Usia 19 tahun 176,5 cm

 

Meningkatkan tinggi badan saat anak anak atau masa pubertas bisa disiasati dengan melengkapi nutrisi. 

 

Nutrisi sangat penting bagi pertumbuhan. Ahli gizi menyarankan agar anak anak dan remaja mengkonsumsi makanan atau menu bervariasi serta diseimbangkan dengan buah dan sayuran sehingga anak bisa memenuhi vitamin dan mineral yang dibutuhkan masa pertumbuhan. (dpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: