Cegah Stunting, Dosen dan Mahasiswa Unja Laksanakan PKM di Desa Tanjung Lanjut

Cegah Stunting, Dosen dan Mahasiswa Unja Laksanakan PKM di Desa Tanjung Lanjut

Foto bersama Tim Pengabdian FKIK Unja--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID -  Dosen Universitas Jambi (Unja) melalui program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada Rabu (10/8) lalu, di Desa Tanjung Lanjut, Kabupaten Muarojambi. Kegiatan ini merupakan salah satu kewajiban dosen dalam rangka mewujudkan visi Universitas. Adapun tema yang diangkat adalah “Optimalisasi Kelas Ibu Hamil Sebagai Upaya Pencegahan Stunting”. Acara pengabdian masyarakat ini dibuka oleh Ibu Sri Astuti Siregar, S.ST., M.Kes selaku Ketua Tim Pengabdian sekira pukul 10.00 WIB. Menurutnya, salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil adalah melalui kelas ibu hamil. Dimana selama prosesnya, kelompok ibu hamil akan belajar bersama serta dapat bertukar pengalaman bersama tentang permasalahan kesehatan ibu dan anak.


Tim Pengabdian saat memberikan penyuluhan stunting--

“Kami berharap, melalui kegiatan ini seluruh ibu hamil yang ada di Desa Tanjung Lanjut bisa lebih rajin dan bersemangat untuk mengikuti kelas ibu hamil, agar selain kondisi kehamilannya dapat terpantau dengan baik, mereka juga mendapatkan edukasi seputar kesehatan ibu dan anak khususnya pencegahan stunting ini”, ujarnya Ketua Tim Pengabdian, Sri Astuti Siregar, S.ST.,M.Kes.

Pelaksanaan kegiatan meliputi pemeriksaan fisik pada ibu hamil serta edukasi pencegahan stunting selama kehamilan. Dimana untuk mengukur pengetahuan ibu hamil tersebut, dilakukan pre-test dan post-test. Beberapa dosen yang terlibat dalam kegiatan ini diantaranya Dr. Asparian, S.KM., M.Kes, M. Syukri, S.KM., M.Kes (Epid) dan Lia Nurdini, S.ST., M.KM serta turut pula beberapa orang mahasiswa/i Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan di Poskesdes ini disambut hangat oleh Bapak Edi Sugito, Kepala Desa Tanjung Lanjut serta didukung oleh Kukuh Dwi Widyaningrum selaku Bidan Desa setempat. Selama kegiatan berlangsung, peserta sangat antusias terlebih saat materi edukasi terkait pencegahan stunting. Hal ini juga disampaikan oleh Sri.

“Semuanya terlihat antusias terlebih saat sesi edukasi stunting. Seperti kita ketahui bahwa Kabupaten Muaro Jambi ini tertinggi kasus stuntingnya, berdasarkan data SSGI 2021. Sehingga harapannya dengan adanya kegiatan ini, ibu-ibu hamil di desa ini jadi lebih paham upaya yang harus dilakukan selama kehamilan agar kelak tumbuh kembang anaknya optimal,” tandas Ketua Tim Pengabdian, Sri Astuti Siregar, S.ST.,M.Kes. (yos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: