>

BI Gelar Pencanangan GNPIP Provinsi Jambi, Bupati/ Walikota Berkomitmen Mendukung

BI Gelar Pencanangan GNPIP Provinsi Jambi, Bupati/ Walikota Berkomitmen Mendukung

Penandatanganan komitmen Dukungan GNPIP--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Bank Indonesia bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus berkomitmen dalam menjaga terkendalinya inflasi daerah dan inflasi nasional. Hal tersebut diwujudkan melalui gerakan Sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (Gernas PIP) sejak 10 Agustus 2022 lalu.


Pemukulan gong sebagai simbolis dilaksanakannya pencanangan GNPIP Provinsi Jambi--

Gernas PIP ini juga yang menjadi dasar Pencanangan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Jambi, yang ditandai dengan penandatanganan komitmen dukungan Pencanangan GNPIP oleh seluruh Bupati/ Walikota se-Provinsi Jambi yang berlangsung di Swiss-Belhotel Jambi, pada Jumat (23/9/2022). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Jambi, Al-Haris, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution, Forkopimda Provinsi Jambi, Bupati dan Walikota se-Provinsi Jambi, serta OPD dan Instansi vertikal terkait di Provinsi Jambi.


Penyerahan secara simbolis subsidi ongkos angkut kepada Pemprov Jambi--

Komitmen dukungan GNPIP merupakan bentuk aksi nyata yang bersifat nation-wide, sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden RI dalam Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022 lalu yang bertujuan untuk memperkuat sinergi dan koordinasi serta komitmen Tim Pengendalian Inflasi Daerah. Dalam mengoptimalkan upaya dan langkah pengendalian inflasi pangan guna menjaga daya beli masyarakat, meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.


Foto bersama usai penyerahan bantuan PSBI berupa bibit cabai--

Gubernur Jambi, Al-Haris mengatakan, Provinsi Jambi mendapatkan pelajaran berharga ketika inflasi naik dan tertinggi di Sumatera baru-baru ini, padahal Jambi merupakan daerah pertanian. Hal itu dikarenakan petani cenderung menjual komoditi pangan keluar daerah, karena harganya lebih mahal. Sementara pasokan kebutuhan pangan dalam daerah masih lemah, masih mengandalkan dari luar Provinsi Jambi. “Inflasi kita tinggi terutama karena cabai. Kita ambil langkah, kita beli cabai dari Jawa dengan dana dari Pemprov Jambi dan ongkos angkut dari Bank Indonesia. Kita langsung lakukan operasi pasar, dan harga langsung melemah semua, terasa dampaknya setelah itu,” ujar gubernur.

Gubernur berharap saat pengumuman inflasi berikutnya Provinsi Jambi sudah mendapatkan hasil yang positif. “Kita komitmen melakukan pengendalian inflasi ini, salah satunya melalui penandatanganan komitmen dukungan GNPIP ini. Yang penting adalah adanya koordinasi, agar ada efek jangka pendeknya, terutama dalam pengendalian inflasi di sektor pangan,” imbuhnya.


Penandatanganan kerjasama digitalisasi pertanian Provinsi Jambi--

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution menyampaikan, tantangan pengendalian inflasi Provinsi Jambi pada tahun 2022 semakin meningkat, terutama akibat adanya penyesuaian harga BBM oleh Pemerintah pada awal bulan September 2022 lalu. Bank Indonesia bersama dengan TPID Provinsi terus aktif bergerak melalui pelaksanaan rapat koordinasi dan kegiatan lapangan lainnya yang rutin dilaksanakan sebagai langkah awal dalam memitigasi risiko stagflasi dan menjaga daya beli masyarakat di tengah momentum pertumbuhan ekonomi. 

“Hingga saat ini telah terselenggara 9 High Level Meeting dihadiri langsung oleh kepala daerah, 25 Rapat Koordinasi, 33 Sidak Pasar pemantauan harga, 55 kegiatan pasar murah. Kami mengajak seluruh pihak untuk menggelorakan semangat berjuang bersama dalam mengendalikan inflasi di tengah ketidakpastian ekonomi global dan risiko stagflasi sebagaimana telah disampaikan sebelumnya,” sebut Suti.

Suti mengaku, implementasi Gernas PIP Provinsi Jambi, Bank Indonesia beserta seluruh anggota TPID Provinsi Jambi telah melaksanakan berbagai program, di antaranya penyelenggaraan pasar murah dan penyerahan Program Sosial Bank Indonesia berupa bibit cabai dan ikan nila, alsintan dan saprodi kepada beberapa kelompok tani dan instansi. Perlu melibatkan masyarakat dengan semangat gotong-royong untuk mengendalikan inflasi pangan, dimulai dari tingkat rumah tangga. 

Dalam kegiatan ini juga dibarengi dengan penyerahan bantuan bibit cabai secara simbolis kepada TPID Kota Jambi, Ponpes As’ad Kota Jambi, Ponpes An Nur Tangkit Muaro Jambi, Ponpes Al Muttaqin Muaro Jambi, serta penyerahan secara simbolis subsidi ongkos angkut kepada Pemprov Jambi. (kar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: