Di Merangin, Seorang Siswa SMP Tewas Ditusuk Kakak Kelasnya di Sekolah
BANGKO, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Seorang siswa di salah satu SMP dalam Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, meninggal dunia setelah ditusuk kakak kelasnya kemarin (3/8).
Korban yang berinisial IR (13), siswa kelas 8 SMP itu meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit Kolonel Abunjani Bangko.
Kejadian tersebut terjadi di lingkungan sekolah. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Merangin, Nasution, mengaku telah mendapat kabar tersebut.
Dia sendiri menilai, ada kelalaian dari sekolah. “Sudah saya koordinasikan sekdin buat surat pemanggilan hari ini (kemarin, red),” kata dia.
Rencananya, kepala sekolah yang bersangkutan akan diminta keterangan. Baru setelah itu para guru, termasuk wali kelas.
“Kejadian ini harus kita tindak tegas agar tidak ada kejadian lagi, apa lagi saat jam sekolah. Sangat kita sayangkan kejadian seperti ini," tegas Nasution.
Sementara itu, Ketua Lembaga Adat desa setempat mengatakan, korban dikenal sebagai anak yang baik. Namun ia juga tak mengetahui pasti bagaimana kronologi hingga terjadi penusukan.
"Yang kami tahu orangnya baik, kalau ada masalah saya rasa dak mungkin. Karena dia murid yang pintar. Jugo dak pernah neko-neko almarhum itu. Kalau kejadian kami belum tahu pasti, soalnya kejadianya dalam lingkungan sekolah," kata dia.
Dirinya sangat menyayangkan terjadi penusukan tersebut, selain dirinya menilai adanya kelalaian yang dilakukan guru dan pihak sekolah.
"Seharusnya guru harus tau kalau ada murid yang membawa sajam. Belum sempat penanganan korban sudah meninggal sekitar pukul 14.00 wib tadi," sebutnya.
Sementara itu, salah satu guru ektra kurikuler, YP yang ikut mengantar korban ke rumah sakit menerangkan jika pelaku tersebut berinsial RA, umur 14 tahun.
"Tadi sudah diamankan pihak kepolisian dari Polsek Masurai. Pelaku ini saya belum kenal betul, karena baru tiga hari pindah ke sekolah ini. Sebelumnya pelaku ini diketahui pindahan dari Bengkulu. Tadi sempat kita bawa dulu ke klinik Sungai Tebal," ungkapnya.
"Saya tidak tahu juga kejadian seperti apa, waktu kejadian saya masih pulang ke rumah, mandi, setelah kembali ke kantor saya lihat murid sudah panik. Ada yang bilang ada yang ditusuk, habis itu langsung saya bawa pakai motor ke klinik," jelasnya.
Informasi yang didapat, di hari naas itu, pukul 10.00, saat sedang istirahat sekolah, IR didatangi pelaku yang mengajaknya berkelahi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: