Sudah Buat Laporan ke Polres Metro Jaksel, Ny Sambo Masih Bungkam
Andy menuturkan Komnas Perempuan memandang kondisi P sebagai fokus utama.
"Kalaupun memang dia adalah saksi dari peristiwa, tetap dia butuh pulih dulu baru bisa bercerita; yang jadi fokus kami adalah ibu P punya ruang untuk pemulihan," ungkapnya.
"Ibu P masih dalam kondisi sangat syok. Saat ini ibu P hanya menangis saja, makanya kami butuh ruang lebih untuk bisa mendampingi kasusnya," tambahnya.
Ia menegaskan, publik harus bersabar terhadap hasil penyidikan dari tim khusus Polri maupun Komnas HAM.
"Isu utamanya kan penembakannya. Mari kita kasih waktu Komnas HAM, timsus, kepolisian untuk memberikan informasi apa yang sebetulnya terjadi. Makanya, kita hentikan dulu spekulasi-spekuasli tentang motif, kita kasih ruang untuk ibu P pulih," katanya.
Andy pastikan Komnas Perempuan terus memonitor perkembangn kondisi P dan berkoordinasi dengan tim khusus Polri maupun Komnas HAM bila ditemukan informasi tambahan.
Irjen Ferdy Sambo Dinonaktfikan
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah resmi mencopot Irjen Pol Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri pada Senin, 18 Juli 2022 lalu.
Keluarga Brigadir J yang diwakili kuasa hukum juga menginginkan Karo Paminal Divisi Propam Polri, Brigjen Pol Hendra Kurniawan dan Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto juga dinonaktifkan.
Keinginan keluarga Brigadir J itu dipertimbangkan oleh Kapolri. Menurutnya, kebijakan Kapolri yang menonaktifkan pejabat Polri dilakukan karena pertimbangan dan masukan masyarakat.
“Yang sudah dilakukan Kapolri adalah mendengarkan aspirasi masyarakat. Kapolri juga mempertimbangkan aspek hukum ini berjalan transparan, akuntabel dan cepat,” tutur Dedi.
Untuk sementara jabatan Kadiv Propam Polri dikendalikan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Temuan rekaman CCTV
Sementara itu, Tim Khusus (Timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo disebut berhasil menemukan rekeman peristiwa tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Melalui lisan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, ia memberi kabar bahwa Tim Khusus yang bekerja untuk mengusut kasus polisi tembak polisi menemukan fakta baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: