Pentingnya Kurator Museum Berkompeten Jelang Kenduri Swarnabhumi

Pentingnya Kurator Museum Berkompeten Jelang Kenduri Swarnabhumi

Pentingnya Kurator Museum Berkompeten Jelang Kenduri Swarnabhumi--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Museum Siginjei melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi dan Sertifikasi Tenaga Museum Provinsi Jambi yang berlangsung di ruang Intro Museum Siginjei dari tanggal 20 - 24 Juli 2022. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung Kenduri Swarnabhumi yang akan dilangsungkan dalam waktu dekat.

Pada saat pelaksanaan Kenduri Swarnabhumi nanti, diasumsikan akan banyak pengunjung yang datang ke museum, dalam rangka penelusuran bukti-bukti sejarah budaya Melayu Jambi, melalui konsep traveling budaya. Oleh karena itu, diperlukan tenaga kurator dan teknis museum yang memiliki SDM berkompeten di bidangnya untuk memandu pengunjung yang datang nantinya.


Pentingnya Kurator Museum Berkompeten Jelang Kenduri Swarnabhumi--

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Drs. M. Arif Budiman, MH, saat membuka kegiatan Bimtek mengatakan, museum yang ideal harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Tenaga kurator dan teknis yang fokus pada bidangnya akan menjadi ujung tombak dalam pengelolaan koleksi museum. Kurator melakukan pekerjaan penting dalam menciptakan pameran yang dapat diakses dan menarik minat publik sehingga membuat koleksi museum menjadi memiliki nilai budaya. "Kegiatan ini sekaligus uji kompetensi, pada dasarnya kegiatan seperti ini membutuhkan biaya yang besar, namun karena difasilitasi oleh Museum Siginjei, sehingga digratiskan. Oleh karena itu, ambil kesempatan ini dan jangan disia-siakan," ujarnya kepada peserta saat berlangsungnya kegiatan Bimtek.

Memang untuk mengupas tentang museum banyak energi dan referensi yang diperlukan. Tidak bisa dalam waktu yang cepat bisa untuk dikuasai, perlu waktu agar dapat memahami tentang museum.

Namun ketika tenaga kurator dan teknis sudah menguasai museum dan dihargai menjadi peradaban nasional, maka akan muncul perhatian dari pemerintah pusat. "Ke depan harapannya kita memiliki bargaining dengan pemerintah, sehingga kita bisa meminta hal yang lebih dari pemerintah pusat agar museum kita diperhatikan," sebut Arif Budiman.

Ketua Panitia Bimtek, melalui Kasi Bimbingan dan Publikasi, Rimala Isma, S.Sn, M.Sn menyebutkan, peserta yang mengikuti Bimtek yaitu sebanyak 27 orang. Tujuan dan sasaran dilaksanakannya Bimtek yaitu agar museum memiliki tenaga SDM yang handal serta meningkatkan kualitas layanan publik untuk pengunjung museum. "Hasil dari ini nantinya dapat menjadi bukti pengakuan dari profesi tertentu yang mempunyai keahlian serta sikap kerja yang harus dicapai, diketahui dan mahir dilakukan oleh kurator museum," katanya.

Sementara itu, Pemateri dari Kemendikbud Riset dan Teknologi RI, Iskandar Eko Priyotomo, M.Hum menambahkan, ilmu yang didapat oleh kurator diharapkan bermanfaat bagi pengembangan museum ke depannya. "Peserta yang ikut benar-benar terpilih dan sudah dilihat dari indikator kerjanya selama ini," imbuhnya. (kar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: