>

Kajian Koleksi Epigrafi Dapat Menjadi Identitas Jambi

Kajian Koleksi Epigrafi Dapat Menjadi Identitas Jambi

Saat pembukaan kegiatan Seminar Kajian Koleksi Epigrafi--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Epigrafi merupakan ilmu mengenai tulisan kuno yang dituliskan pada benda budaya yang berisikan angka maupun tulisan. Umumnya benda budaya yang dimaksud adalah prasasti (baik batu, logam, maupun tulang) ataupun pada dinding bangunan kuno, nisan, dan berbagai artefak lainnya.


Para narasumber yang mengisi materi --

Keberadaan Epigrafi ini menjadi salah satu tugas dari Museum, yaitu untuk menjaga, melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi berupa benda yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya. Oleh karena itu, Museum Siginjei menilai perlu melaksanakan Seminar Kajian Koleksi Epigrafi, agar identitas Jambi lewat prasasti dan naskah masa lalu dapat terlestarikan hingga saat ini.


Peserta dan undangan yang hadir saat kegiatan--

Dalam Seminar Kajian Koleksi Epigrafi yang berlangsung di Auditorium Museum Siginjei Jambi, Selasa (19/7/2022) diikuti peserta yang berasal dari dosen, guru, mahasiswa dan budayawan yang berjumlah 65 orang. Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber yang berkompenten di bidangnya yaitu Dr. Wahyu Rizky Andhifani, S.S., M.M, seorang peneliti muda, Ketua Kelompok Riset Epigrafi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Selanjutnya, Ninie Susanti, Ph.D seorang ahli Epigrafi yang tergabung dalam Perkumpulan Ahli Epigrafi Indonesia (PAEI) dan M. Ali Surakhman yang merupakan penggiat budaya.


Narasumber saat menyampaikan materi--

Pembicara menyampaikan materi diantaranya tentang Epigrafi dalam Naskah Incung dari Kerinci, Epigrafi berupa prasasti dari beberapa daerah di Jambi, dan kajian Epigrafi di Situs Muarajambi dan DAS Batanghari. Pada intinya pemateri menyampaikan bahwa keberadaan Epigrafi menjadi bukti peninggalan sejarah yang ada di Provinsi Jambi. “Epigrafi ini menjadi ciri khas atau jati diri Jambi, yang tentunya tidak dimiliki oleh daerah-daerah lain dan hanya ada pada daerah Jambi,” sebut narasumber, Dr. Wahyu Rizky Andhifani, S.S., M.M saat menyampaikan materi.


Foto bersama usai kegiatan--

Sementara itu, Ketua Pelaksana Seminar Kajian Koleksi Epigrafi, Syafriani, SE menyebutkan, tujuan dari dilaksanakan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang epigrafi bagi peserta yang mengikuti seminar. Diharapkan dengan diadakannya seminar ini, minat kajian epigrafi di Jambi semakin meningkat dan makin digandrungi oleh para arkeolog, mahasiswa ataupun dosen. “Peminat kajian epigrafi termasuk dalam kategori langka. Maka dari itu, perlu dilaksanakan kegiatan seperti ini untuk memacu peminat Epigrafi  agar dapat terus tumbuh,” imbuhnya. (kar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: