>

Pergerakan Harimau Sangat Lincah dan Aktif, Kelilingi Perkebunan Warga di Kerinci

Pergerakan Harimau Sangat Lincah dan Aktif, Kelilingi Perkebunan Warga di Kerinci

Surya dan Citra, Harimau Sumatera yang dilepas di TNKS. Citra terakhir ditemukan meninggal, Surya sudah menjauh keluar dari TNKS-foto : IG @kementrianlhk-

KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Pergerakan harimau sumatera di Kerinci kemarin Senin (11/7) sangat lincah dan aktif. Pihak BKSDA menyebut sudah masuk wilayah perkebunan di Tanjung Syam, Bukit Kerman Kerinci. Setelah sebelumnya ada di kawasan perkebunan RKE, Pulau Tengah, hingga Lempur. 

Menurut kepala SKW-1 BKSDA Jambi,Udin Ikhwanuddin, SP, Me bahwa si raja hutan ini terus bergerak dengan aktif, berkeliling di wilayah perkebunan warga. 

"Semula buat ulah di RKE-Pulau Tengah-koto patah- kembali ke RKE lagi-lempur. Sekarang posisi di Tanjung Sam. Mutar keliling pergerakannya seperti obat nyamuk," kata H. Udin Ikhwanuddin, SP, Me, Kepala SKW-1 BKSDA Jambi saat dikonfirmasi Jambi Ekspres. 

BACA JUGA:

Seekor Sapi Dimakan Harimau di Lempur, Warga Minta BKSDA Serius Tangkap

Sering Muncul di Perkebunan Petani, Warga di Kerinci Minta BKSDA Tangkap Harimau Citra dan Surya

Pergerakan dua harimau yang dilepas BKSDA dan TNKS ini begitu cepat. Menurut BKSDA harimau tersebut bergerak cepat karena memang daya jelajah yang tinggi dan mencari daerah kekuasaan. "Lagi menjelajah mencari daerah kekuasaan, " ujarnya

Sehingga BKSDA menghimbau warga untuk waspada dan berhati-hati saat berada di ladang. Karena dua harimau yang diberi nama Citra dan Surya tersebut bisa saja kali dari Tanjung Syam masuk ke Lempur hingga kawasan RKE lagi. 

"Kami bersama tim MHS-KS dan TPCU-KS menemui sekdes untuk memberi taukan bahwa Maung sudah mengarah ke perkebunan di desa tersebut. Kami minta agar sekdes menghimbau warga untuk waspada dan berhati hati jika ke ladang, " jelas Udin

Pihak BKSDA juga sedang berupaya untuk menangkap harimau tersebut. Udin mengatakan sehubungan dengan kejadian konflik manusia dan harimau (KMH) pada minggu ke-4 bulan Juni 2022 di desa renah kayu embun kecamata  Kumun debai kota sungai penuh BKSDA Jambi melakukan langkah-langkah upaya penanggulan konflik. 

Pertama koordinasi dengan pihak terkait ( BBTNKS, KPHP unit 1 kerinci, Polres kerinci, kodim 042 Kerinci, camat kumun debai, kades RKE, lembaga adat depati empat kumun debai, mitra konservasi ( FFI,MHS, PHS dan TFCU ) dan tokoh masyarakat desa RKE ).

Kemudian melakukan verifikasi dilokasi kejadian ( dusun renah balai, renah betung dan kebun baru). Melakukan pemasangan boxtrap/perangkap sebanyak tiga unit dan kandang umpan tiga unit. Perangkap tersebut dipasang di Dusun Renah Balai, Dusun Renah Betung dan Dusun kebun baru)

"Kami juga Melakukan pemasangan kamera trap/pengintai yang berfungsi untuk memantau pergerakan harimau. Melakukan sosialisasi dan himbauan kepada warga setempat. Melakukan patroli/pamantauan disekitar TKP, " jelasnya. 

Untuk wilayah Pulau Tengah BKSDA bersama tim MHS-KS dan TPCU-KS menemui sekdes pulau tengah utk memberi taukan bahwa Maung sudah mengarah ke perkebunan di desa tsb. Kami minta agar Sekdes menghimbau warga untuk waspada dan berhati hati jika ke ladang. (Hdp) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: