Belum Dilaunching, Mitsubishi Fuso Canter dan Fighter X Tinggi Peminat

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Mitsubishi Fuso patut berbangga. Pasalnya produk terbarunya yakni Canter dan Fighter X, belum dilaunching di Jambi, namun telah banyak diminati konsumen. Salah satu konsumen yang telah memesan produk tersebut adalah PT Putra Mandiangin Utama yang telah membeli sebanyak 25 unit produk Canter. Usai penyerahan secara simbolis yang berlokasi digudang PT. Dipo Pal V Kecamatan Kotabaru, Edin Hadzalic perwakilan PT Putra Mandiangin Utama saat dikonfirmasi sejumlah media mengatakan, alasan perusahaan mempercayakan kembali membeli produk Mitsubishi karena telah lama berkiprah di Indonesia, dan cukup diminati masyarakat.

“Banyak keuntungan yang didapat dengan membeli produk Mitsubishi seperti ketersediaan sparepart, GPS System, after sales yang mensupport dalam pelatihan sopir maupun mekanik,” kata Edin Hadzalic Jum’at (1/7) lalu.

Penyerahan secara simbolis

Sementara, Director Sales anda Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Jakarta, Mr. Kei Kubota menambahkan, usai penyerahan unit Canter secara simbolis, malam harinya akan kembali dilaksanakan Regional Launching Fuso EURO4 2022. Acara ini memang dikhususkan bagi  konsumen setia. Dirinya menambahkan, Canter sebelumnya merupakan Colt Diesel yang berganti nama menjadi Canter, sedangkan Fighter X sebelumnya bernama Fighter, dan berganti nama menjadi Fighter X. Untuk Canter memiliki 15 varian sedangkan Fighter X memiliki 14 varian.

“Canter dan Fighter X hadir dengan standar EURO4 mesin 4V21 untuk Canter dan mesin 6M60 untuk Fighter X, dengan menggunakan teknologi Common Rail, yang dapat menghasilkan tenaga mesin yang maksimal, serta torsi yang tinggi sehingga perfromanya lebih maksimal,” jelas Mr. Kei Kubota.

Foto bersama

“Kami mengikuti aturan pemerintah, agar menghasilkan produk yang ramah lingkungan, baik Canter maupun Fighter X telah diupgrade agar torsinya lebih besar dan tunggangan lebih kuat, disamping penambahan beberapa fitur. Karena penambahan fitur, sudah EURO4 dan part yang baru, memang ada sedikit perbedaan harga, tapi yang pasti naiknya sedikit,” paparnya.

President Director Dipo Group, Tonny Chandra menambahkan, saat ini Mitsubishi Fuso telah menjadi market leader yang menguasai 83,6 persen pangsa pasar, terlebih dengan hadirnya Canter dan Fighter X, pihaknya optimis ini akan menambah penguasaan pangsa pasar. Dengan produk EURO4 pihaknya yakin akan tetap bisa mempertahankan penjualan.

“Dalam acara launching Fuso EURO4, kami akan berikan sertifkat ucapan terima kasih kepada konsumen setia kami, karena kami melihat antusias masyarakat akan produk Canter dan Fighter X. Saat ini konsumen yang memesan 2 produk tersebut mencapai 500 unit, namun kami harapkan dari acara nanti malam bisa terjual lebih dari 500 unit,” harapnya

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada konsumen di Jambi yang telah mempercayakan produk kami, semoga kami lebih eksis dan mempertahankan penjualan. Kami yakin peminat Canter dan Fighter X tinggi, karena adanya fitur tambahn, torsi yang lebih tinggi dan bahan bakar yang lebih efisien karena menggunakan standar EURO4,” tandasnya.

Dalam kegiatan turut hadir VP of Product Strategy Divisi PT Krama Yudha Tiga Berlians Motor  Jakarta Mr. Shunsuke Arimune, GM of Sales Unit PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Jakarta Mr. Takumi Itaya, Area Coordinator of Sumatera PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Jakarta Prayogo, BM PT Dipo Jambi Burhanudding Cheng, Executive General Manager of PT Dipo Star Finance Mr Takuma Watanabe, Regional Manager Area Sumatera Bagian Selatan Donald Wiyono, Muhammad Alyafei dari PT Putra Mandiangin Utama, Departement Head of Marketing Communication PT KTB Reinhartd dan undangan lainnya.

Dalam kegiatan regional launching Fuso EURO4 yang digelar di Swissbel Hotel, diberikan piagam Professional Bussines Partner kepada 9 konsumen setia Fuso EURO4 yakni PT Putra Mandiangin Utama, PT Waletindo Setia Persada, PT Nukuwatu Lintas Nusantara, PT Delta Bara Makmur, Sugiyanto, PT Babja Energi Sinartama, CV Aujel Perkasa Abadi, PT Metalik Bara Sinergi dan PT Putra Kirana Sejahtera. (yos)

Sumber: