Survei Polmatrix Indonesia, Elektabilitas Anies Ungguli Prabowo dan Ganjar

Survei Polmatrix Indonesia, Elektabilitas Anies Ungguli Prabowo dan Ganjar

Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan--diolah berbagai sumber--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Elektabilitas Anies Baswedan saat ini berada di atas Praboowo Subianto dan Ganjar Prabowo.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan unggul tipis atas elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Berdasarkan hasil survei terbaru, Polmatrix Indonesia, elektabilitas Anies Baswedan unggul kurang lebih 1 persen dari Prabowo.

Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto menyebut elektabilitas Anies naik berkat limpahan pemilih capres-capres potensial yang akan berlaga di Pilpres 2024.

“Berkat limpahan pemilih, elektabilitas Anies berhasil mengungguli baik Prabowo maupun Ganjar dalam bursa capres,” ucapnya, Minggu, 26 Juni 2022.

Berdasarkan hasil survei Polmatrix, Anies Baswedan di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 20,8 persen, sedangkan Prabowo menyusul di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 19,3 persen, kemudian Ganjar Pranowo sebesar 18,8 persen.

Diungkapkannya, dukungan publik terhadap Anies Baswedan untuk pencapresan mengalami peningkatan sepanjang paruh pertama 2022.

Temuan survei Polmatrix Indonesia menunjukkan Anies berhasil naik hingga unggul dalam bursa calon presiden.

Jika dibandingkan dengan survei pada bulan Maret 2022, nama-nama yang menguasai enam besar capres mengalami penurunan elektabilitas, kecuali Anies.

“Bisa dikatakan, Anies memperoleh limpahan dukungan dari pemilih capres-capres potensial yang bakal berlaga pada Pilpres 2024,” ucapnya.

Menurut Dendik, melejitnya nama Anies tidak lepas dari dukungan yang diberikan sejumlah partai politik untuk mengusungnya sebagai capres. Misalnya, gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem yang memunculkan nama Anies di antara sejumlah nama yang diusulkan dari daerah-daerah.

Partai-partai yang lain pun menunjukkan arah dukungan terhadap Anies, seperti PKS, PPP, dan PAN. Menguatnya Anies juga membuka kemungkinan terbentuknya poros koalisi yang diinisiasi NasDem, di luar poros PDI Perjuangan maupun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Dendik memandang Ganjar masih harus berjuang untuk bisa mendapatkan tiket capres dari internal PDI Perjuangan dan cenderung mengalami stagnasi dalam setahun terakhir. Demikian pula dengan Prabowo yang elektabilitasnya relatif stabil, belum ada tanda-tanda kenaikan secara signifikan.

“Anies kini berkembang menjadi figur alternatif kepemimpinan nasional dengan mengalirnya dukungan dari pemilih moderat,” kata Dendik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: