Giliran Harga Pinang Merosot, Petani Pinang Menjerit Harga Tinggal 6000 Perkilo

Giliran Harga Pinang Merosot, Petani Pinang Menjerit Harga Tinggal 6000 Perkilo

pinang di salah satu rumah warga--

KUALATUNGKAL, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Sejak awal tahun 2022, harga komoditi Pinang secara berangsur-angsur merosot ke harga terendah dan hampir menyentuh titik harga terendah.

Bayangkan saja sejak 2 Minggu terakhir Harga pinang yang sebelumnya sempat menyentuh angka19.000 sampai Rp20.000 kini hanya dihargai se Harga kisaran Rp 6.000 hingga Rp8.000. Harga tersebut bervariasi sesuai kondisi Pinang.

Hal ini membuat ribuan petani di Tanjabbar mulai menjerit. Karena keutungan yang didapat menjadi sedikit dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.

" Harga pinang hari ke hari sejak beberapa bulan terakhir terus merosot. Biaya yang harus dikeluarkan saat panen dengan nilai jual hitungannya merugi," keluh David, petani pinang di Kecamatan Senyerang.

"Kami berharap pemerintah daerah maupun pusat dapat mencari solusi agar harga kembali normal. Kalau kami ini gak ngerti apa-apa," sambungnya.

Sementara itu, Bowo yang juga petani pinang yang juga asal Kecamatan Senyerang desa Lumahan mengatakan hal yang sama, kata dia, harga pinang yang kualitas bagus berharga 8000 perkilo.

"8000 ribu itu, belum termasuk upah cungkil dan belahnya yang perkilonya 2000, jadi kita cuma dapat 6000, " tUtupnya. (Sun) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: