Menonton Nagabonar di Tengah Gonjang Ganjing Industri Sawit

Menonton Nagabonar di Tengah Gonjang Ganjing Industri Sawit

--

Bila Musfar Yasin, penulis skenario sekuel kedua membidik problem pembangunan lengkap dengan renungan tentang “penjajahan gaya baru” yang dampaknya mengubah banyak hal (termasuk pola pikir anak-anak muda seperti Bonaga dan teman-temannya), penulis skenario sekuel ketiga Wira Putra Basri tampak resah dengan pendidikan kita. 

Sebagaimana drama keluarga yang sudah sering kita tonton, generation gap menjadi pemicu persoalan. Kendati begitu, kesederhanaan problem inilah yang membuat “Naga Naga Naga” terasa dekat dengan penonton: bahwa kakek atau nenek yang amat mencintai cucu, seringkali berbeda style dan pemikiran saat berinteraksi dengan anak dan menantu. Ketika isu ini berkelindan dengan latar belakang pendidikan, persepsi, bayangan tentang masa depan, suasana pun menjadi semakin panas. Toh, penonton tetap tertawa, dan sesekali terharu dengan akting luar biasa yang ditunjukkan para pemain.

Tentu saja, selepas menonton ada pesan-pesan yang membekas di pikiran. Satire yang ditampilkan film ini tampaknya hendak menggugah kesadaran kita tentang hakikat paling esensial dalam memerdekakan Indonesia. Bahwa ada yang keliru dengan pola dan sistem pendidikan kita.

Nagabonar, meskipun tidak sempat mengenyam dunia pendidikan dengan baik, besar di jalanan sebagai pencopet, pernah dipenjara zaman Jepang dan ternyata menjadi seorang jenderal berusaha memberi teladan perihal bagaimana seharusnya dunia mencerdaskan bangsa. Bahwa kecerdasan seseorang itu tidak bisa sekadar dilihat dari nilai raport ataupun semata-mata gelar kesarjanaan.    

Yang paling penting adalah karakter. Dalam konteks berbangsa dan bernegara, nasionalisme menjadi hal yang utama. Bila keduanya telah tertanam dalam dada, jangankan mengatasi kelangkaan minyak goreng, cita-cita menghapus kebodohan, kemiskinan dan ketimpangan sosial pun akan dengan mudah akan teratasi. (*)

*) Praktisi Komunikasi dan Pekerja di Perusahaan Kelapa Sawit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: