Drama Adu Penalti, Australia Lolos Piala Dunia 2022

Drama Adu Penalti, Australia Lolos Piala Dunia 2022

AL RAYYAN, JAMBIEKSPRES.CO.ID– Bermain di Ahmad bin Ali Stadium, Qatar, Selasa 14 Juni 2022 dini hari WIB, Australia memastikan diri sebagai peserta Piala Dunia 2022. Ini setelah membenamkan Peru lewat drama adu penalti. Kiper cadangan Andres Redmayne bawa keberuntungan bagi negara Kanguru itu.

Penjaga gawang pengganti penari Australia Andrew Redmayne menjadi pahlawan untuk meraih tempat di Piala Dunia tahun ini di Qatar. 

Australia mengalahkan Peru 5-4 dalam adu penalti menyusul hasil imbang 0-0 setelah perpanjangan waktu dalam playoff antar benua.

Redmayne menari melintasi garis gawang sebelum bergerak  ke kanan untuk menghentikan tendangan Alex Valera dan memberi Australia kemenangan.

Redmayne dimasukkan tiga menit dari akhir pertandingan untuk adu penalti dan menjadi pahlawan Australia.

Dia menari ke atas dan ke bawah, menggoyangkan pinggulnya dan melemparkan lengannya ke belakang kejenakaan mirip badut Bruce Grobbelaar dari Liverpool ketika mereka memenangkan Piala Eropa pada tahun 1984.

Australia akan bermain di Grup D Piala Dunia bersama juara bertahan Prancis, Denmark dan Tunisia. Laga Piala Dunia akan berlangsung dari 21 November-Desember 2022.

“Benar-benar tidak ada yang tahu apa yang telah dilalui anak-anak ini untuk sampai ke sini, itu sangat sulit. Cara mereka bertahan, cara mereka berkomitmen, brilian. Saya sangat bangga,” tutur pelatih Australia Graham Arnold usai laga.

Mengenai keputusan untuk memasukkan Redmayne untuk adu penalti, Arnold menambahkan menilai Redmayne memiliki karakter bagus dalam membaca arah bola khususnya penalti. “Dia memiliki mental yang kuat. Ini risiko tetapi berhasil,” imbuhnya.

Australia telah gagal mengeksekusi penalti pertama mereka, tetapi mengonversi 5 penalti berikutnya untuk membungkam ribuan pendukung Peru, yang memadati stadion tersebut.

Sementara Redmayne mengaku dirinya tak menduga, begitu besar energi yang ia dapat saat menghadapi satu persatu tendangan penalti.

“Saya kehilangan kata-kata. Ini adalah permainan tim, ini adalah upaya tim, jadi saya tidak bisa mengambil pujian lebih dari 27 lain yang ada di sini,” kata Redmayne.

“Saya bukan pahlawan, saya hanya memainkan peran saya seperti yang dilakukan semua orang malam ini,” jelasnya.

Menanggapi kekalahan ini pelatih Peru Ricardo Gareca mengatakan timnya memiliki harapan untuk berhasil ke pentas Piala Dunia 2022, namun fakta dan takdir berbeda.

“Kami dibanjiri rasa sakit. Kami memberikan yang terbaik. Kami tersingkir dari Piala Dunia. Kami ingin menghindari adu penalt, sayang tidak bisa,” imbuhnya.

Playoff pertandingan tunggal antara peringkat kelima di kualifikasi Asia dan Amerika Selatan menentukan posisi ke-31 di Piala Dunia tahun ini. 

Pada laga lainnya tempat terakhir di final akan ditentukan ketika Kosta Rika dan Selandia Baru bentrok di playoff antar-benua juga dilangsungkan di Stadion Ahmad bin Ali.  (disway)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: