Ini Sejarah Bendungan Engehalde, Tempat Ditemukan Jenazah Eril
BERN, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Bendungan Engehalde atau Stauwehr Engehalde lokasi jenazah Eril atau Emmeril Khan Mumtadz ditemukan ternyata memiliki sejarah panjang.
Berdasarkan catatan, Bendungan Engehalde berusia lebih dari satu abad. Dikutip dari laman rowing.ch, bendungan tersebut bahkan sudah ada sebelum pecahnya Perang Dunia Pertama.
Bendungan Engehalde diresmikan pada tanggal 1 November 1909 dan membendung Sungai Aare sepanjang sekitar tiga kilometer.
Bendungan Engehalde ini juga menjadi lokasi pertama yang bisa dijadikan untuk dayung di Bern.
Namun adanya Perang Dunia I membuat aktivitas klub dayung itu terpaksa berhenti.
Sebelum menjadi bendungan, konsesi air dan lokasi itu dimiliki oleh Felsenau, sebuah perusahaan pemintalan.
Perusahaan itu juga sudah berencana membuat bendungan untuk pembangkit listrik dengan sistem turbin.
Akan tetapi, Felsenau malah mengalami kesulitan kuangan sebagai akibat resesi besar pada 1873–1896.
Setelah perselisihan hukum yang panjang dengan kota Bern, Felsenau menyerahkan hak penggunaan air ke pemerintah Kota Bern pada tahun 1906.
Barulah kemudian pemerintah Kota Bern memulai pembangunan bendungan dan terowongan baru serta pembangkit listrik dari 1907 sampai 1910.
Sebagai kompensasinya, pemerintah Kota Bern harus memasok pabrik pemintalan dengan 800 kilowatt listrik atau 20 persen produksi secara gratis untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan mengkompensasi tanah yang diserahkan.
Selanjutnya pada 6 November 1909, pembangkit listik turbin itu resmi diserahkan kepada pemerintah Bota Bern.
Saat itu, pembangkit listrik tersebut sudah memiliki tiga turbin pembangkit listrik.
Pada tahun 1918 pembangkit listrik diperluas dengan dua turbin lagi dan pada tahun 1989 kelima turbin digantikan oleh turbin bohlam Kaplan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: