Pengelolaan BUMDes Bermasalah, Sekdes Rambutan Masam Tak Transparan

Pengelolaan BUMDes Bermasalah, Sekdes Rambutan Masam Tak Transparan

--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Penyerahan aset Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tunas Jaya Abadi, Desa Rambutan Masam, Kecamatan Tembesi, Kabupaten Batanghari di duga bermasalah. Soalnya, laporan yang diserahkan dari Direktur BUMDes dan perangkat Desa sebelumnya tidak transparan.

Laporan hanya dilakukan dalam bentuk tertulis, tanpa menerangkan sejauh mana kondisi aset BumDes tersebut. Diretur BUMDes Tunas Jaya Abadi, Fauzi Syariep mengatakan, ada tiga aset yang dimiliki yakni kerambah ikan, perternakan kambing dan penyewaan tenda. Kegiatan itu dikelola dibawah kepemimpinan Kepala Desa (Kades) dan Direktur BUMDes periode sebelumnya. 

"Serah terima hanya bentuk tertulis dan itupun tidak ada penjelasan secara rinci. Sehingga saya tidak mendapatkan data berapa besar aset yang tertinggal," ujarnya, Rabu (1/6) kemarin. 

Fauzi mengaku sudah melakukan pengecekan dan melihat kondisi fisik aset yang dimiliki BUMDes. Beberapa ada yang dalam kondisi rusak dan tidak seperti yang diharapkan. 

"Untuk kerambah ikan hanya ada beberapa yang bisa diselamatkan. Kemudian untuk kambing, awalnya indukan saat ini hanya beberapa anakan saja," katanya. 

Fauzi menyebutkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Sekretaris Desa (Sekdes) Firdaus untuk mempertanyakan sekaligus meminta penjelasan mengenai aset BUMDes. Termasuk berapa jumlah penyertaan modal yang telah dikucurkan pemerintah desa melalui Anggaran Dana Desa (ADD). 

Menurutnya, Sekdes merupakan orang yang paling mengetahui persoalan ini karena juga ikut menjabat pada periode sebelumnya. "Kita sudah berkoordinasi, tapi belum ada penjelasan dan tindaklanjuti. Ini penting bagi saya agar ada penjelasan dan kejelasan," ucapnya. 

Fauzi menilai, tidak ada transparansi dalam pengelolaan BUMDes sebelum dirinya menjabat. Karena tidak diketahui apakah BUMDes untung atau justru merugi sejak penyertaan modal dilakukan. 

"Jadi sekarang saya tidak punya pegangan, karena tidak ada laporan detail terkait pengelolaan BUMDes. Kejalasan ini peting, kalau ada yang turun saya harus jawab apa," pungkas. (aiz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: