Kisah Anak Penjual Sayur Keliling Lulus Camlaude, Raih IPK 3,99
--
Rati Pebriani Punya Cita - Cita Jadi Dosen
Kehidupan yang sulit tidak menjadikan surut untuk niat menuntut ilmu, tekad yang kuat menjadikan Ratih Pebriani lulus dengan nilai yang terbaik di Institut Agama Islam Nusantara Batanghari, Berikut Ulasannya
REZA FAHLEVI - Muarabulian
Rati Pebriani,S.E wanita kelahiran Sungai Bengkal 11 Februari 1998 ini merupakan Mahasiswi terbaik lulusan wisuda angkatan XXI Tahun 2022 di Institut Agama Islam Nusantara Batanghari. Predikat kelulusan yang dicapainya dengan IPK 3,99. Rati merupakan anak bungsu dari empat saudara dari pasangan suami istri Hasan Basri dan Kartini.
Mengambil jurusan Ekonomi Syariah di IAI Nusantara Batanghari sudah menjadi niat awalnya untuk menuntut ilmu. Ditengah kesulitan ekonomi Rati tetap bertekad bisa menjadi seorang sarjana, Ayah Rati merupakan seorang petani sekaligus penjual sayur keliling. Ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga.
"Niat saya untuk menjadi seorang sarjana bermodalkan niat dan usaha yang kuat, kehidupan kami tidak lah dengan ekonomi yang kuat, ayah hanya seorang petani dan penjual sayur keliling,"ujar Rati saat dikonfirmasi Jambi Ekspres. Senin (30/05).
Menjadi seorang sarjana tidaklah mudah bagi anak penjual sayur keliling ini, karena dirinya juga harus mencari pundi - pundi untuk membantu biaya perkuliahannya. Anak bungsu dari pasangan Hasan Basri dan Kartini ini juga menyambi membuat makalah dari para temannya. Dengan kegigihan dan keuletannya Ratih bisa menutupi biaya perkuliahan.
"Selama kuliah saya juga menyambi membuat makalah dari kawan - kawan, Alhamdulillah bisa menutupi biaya perkuliahan, dan membantu meringankan beban orang tua,"tuturnya.
Wanita 24 tahun ini mampu menyelesaikan perkuliahan dengan delapan semester. Ia juga aktif diberbagai organisasi kemahasiswaan. Tidak hanya itu dirinya juga pernah menahkodai beberapa organisasi, yakni Wakil Himpunan Mahasiswa (Hima) Ekonomi Syari'ah (Esy) Tahun 2017/2018, Ketua Hima Esy 2018/2019, Wakil komandan KSR PMI 2020/2021, Komandan KSR PMI 2021/2022, Anggota PIK-R 2019/2020 dan Sekjen 1 FORKOM KSR PMI Se-provinsi Jambi.
Tidak hanya berbagai organisasi yang digelutinya, ia juga aktif dalam perlombaan. Dirinya pernah mengikuti lomba puisi se-provinsi Jambi, dan masuk dalam kategori 200 puisi terbaik dan dijadikan buku.
"Cita - cita saya ingin menjadi dosen, kalau nanti ada rezeki saya ingin melanjutkan ke Pascasarjana, semoga ada jalannya,"terang Rati.
Anak penjual sayur keliling ini memberikan motifasi kepada kaula muda yang sedang menuntut ilmu. Bahwa ekonomi sulit bukanlah menjadi sebuah penghalang, tekad yang kuat usaha yang maksimal, pasti akan memiliki banyak jalan.
"Teruslah berusaha, dan berdoa, dan jangan lupa tetap berbakti kepada kedua orang tua, karena dibalik kesuksesan kita pasti ada doa orang tua,"pesan Rati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: